Bunga malah menanggapinya dengan serius, "Iya, gue paham, Nad. Kapan-kapan aja lagi ya, mau kan?"
"Mau nggak yaa, hemm" dengan jantung yang berdetak kencang, aku mengiyakannya, "Mau"
Wajah Bunga seperti terlihat senang, "Rasanya tuh nggak bisa di jelasin, enak gitu. Makanya di drakor gue tuh sering banget ada adegan begituan, nah gue penasaran seperti apa sih rasanya. Ternyata memang enak ya, Nad" kata Bunga yang mengatakan dengan jujur, hatinya seperti tidak bisa berbohong sekali pun. Mungkin kalau dalam hal kebaikan ia baru akan bohong.
"Lu sering lihat yang begituan yaa, jujurr" aku menggekitiki badannya agar ia berkata dengan jujur lagi.
"Iyalah, gue paling suka adegan itu. Apalagi kalo cowok sama ceweknya sama-sama suka, beh damagenya bukan main. Gue jadi penasaran dari sana, Nad" Bunga berkata dengan jujur lagi, memang benar-benar cewek idaman semua cowok, "Awas ya, gue balas gelitikannya. Malah lebih parah ini asli, siap-siap yaa"