"Kamu lah yang ingin mewujudkan keinginan terakhir Tante Amey. Kamu mengorbankanku demi keinginanmu sendiri tanpa mengerti perasaanku!"
"Lantas kenapa kamu mau melakukannya?" Nick mengerutkan dahinya.
"Supaya kamu menderita! Menderita dan menyesal karena keinginanmu sendiri! Kamu pria berengsek yang tidak punya hati nurani! Seenaknya kamu mau menendangku supaya kamu bisa bersama dengan Celia!" Milly berteriak. Ia tidak peduli jika para penjaga mendengar percakapannya.
"Itu tidak benar," ucap Nick dingin.
"Kamu bahkan menolak berhubungan intim denganku!" Milly terisak.
Ia menutup wajahnya dengan kedua tangan. Air mata sudah tak terbendung lagi. Nick tidak dapat memungkiri hal itu. Apa yang ia katakan tadi adalah kenyataan.
Milly berhasil menghentikan tangisannya. Ia tidak ingin terlihat lemah dan menyedihkan di hadapan Nick. Seolah ia mengemis-ngemis cinta pada pria yang menolaknya.