Pagi ini, ada sosok yang menyerupai Sean datang, sambil memberikan salamnya kepada beberapa polisi yang kebetulan berjaga, menggunakan finger print lalu sebuah pintu itu terbuka dengan sempurna. Marvin yang sedari tadi sudah menunggu pun agaknya menghela napas panjang, laki-laki yang menyerupai Sean itu tampak memberi hormat kepada Marvin lalu dia segera memeriksa kondisi Nicholas dengan menggunakan sebuah alat yang dia simpan di dalam kopernya.
"Waktumu tidak banyak, hanya sepuluh menit sebelum dokter rumah sakit ini datang dan polisi gila itu," kata Marvin. Sosok yang menyerupai Sean kembali menganggukkan kepalanya. Ya dia paham, bagaimana dia tidak paham jika masalah seperti ini sudah sering dia hadapi dengan sangat sempurna. bahkan sekarang waktunya dia berbakti kepada tuannya, yang telah memberikan dia hidup beserta keluarganya di saat dunia begitu ingin membunuhnya.