Adzan subuh terdengar berkumandang di sekitar rumah Aisyah, membuat gadis yang sudah resmi menjadi wanita itu terbangun dari tidur lelapnya.
Wajahnya tampak sedikit lelah, tapi ia tetap memaksakan diri untuk bangun karna kewajiban yang tidak bisa ia tinggalkan.
"Alhamdulillah, sudah subuh" gumam Aisyah sambil membuka matanya.
Baru saja Aisyah akan terbangun, namun ia merasa jika tubuhnya berat seakan ada yang menahannya untuk tetap tertidur. Aisyah baru menyadari jika saat ini ia tidak lagi sendiri, Aisyah melirik ke pria yang kini berada di depannya dan memeluk dirinya.
Ternyata beban berat yang ia rasakan tadi adalah tangan sang suami yang melingkar dengan erat di tubuhnya, Aisyah tersenyum saat menyadari hal itu.
Secara perlahan Aisyah mencoba untuk melepaskan pelukan Rafka pada tubuhnya, jika ia tidak bangun sekarang maka mereka pasti akan tertinggal solat subuh nanti.