Kucing kecil yang putih lembut itu sangat marah hingga ingin menggigit orang. Tetapi, Shi Sui justru dengan mudah meraih bagian belakang leher yang menjadi nasibnya.
Seluruh kucing itu menggantung di udara dan hanya bisa mengepakkan cakar-cakarnya tanpa daya.
"Meong, meong, meong..."
Harimau Kecil semakin lama semakin sengsara. Pupil mata kucingnya yang berair meneteskan air mata. Begitu Harimau Kecil menangis, Shi Sui sedikit terpana selama beberapa detik, lalu melepaskan belenggunya dan membelai lembut kepala anak kucing kecil itu.
"Mengapa menangis? Kucing kecil."
Harimau Kecil memasang ekspresi ingin muntah, tapi air matanya justru masih tidak bisa berhenti mengalir. Harimau Kecil menghela napas dan kepalanya terasa agak sakit.
Selain Xiang Yi, Shi Sui tidak pandai membujuk makhluk lain yang menangis. Setelah memikirkannya, pria itu mengancam dengan wajah datar, "Jika kamu menangis lagi, aku akan menciummu."