Tatapan semua orang segera beralih ke sumber suara. Di sana, di sudut ruangan, berdiri seorang wanita dengan pakaian ketat serba hitam mengenakan topeng merah dengan garis-garis putih di atasnya. Melihat wanita itu, semua orang tahu siapa dia.
Tapi saat ini, mereka semua berada dalam situasi yang sangat canggung. Situasi saat ini adalah Emery dan Klea di atas ranjang, bersama-sama. Sementara itu, ketiga anak laki-laki itu menatap mereka dengan tatapan aneh.
Menyadari suasana tersebut, Emery dengan cepat bangkit dari tempat tidur dan berkata kepada wanita itu, "Ahh! Ini kamu! Kenapa kamu suka menyelinap masuk seperti ini? Tidak bisakah kamu mengetuk pintu saja?"
Ketika dia menyelesaikan kalimatnya, Emery menyadari dia mengatakan sesuatu yang bisa ditafsirkan salah. Melirik ke arah teman-temannya, Emery melihat mereka menatapnya dengan aneh.