Galang memberi dukungan pada Marcel, seorang Ayah pasti merasakan sakit ketika melihat putrinya menderita. Cobaan memang tak pernah bosan hadir di kehidupan manusia. Jadi, kita harus selalu sabar menghadapinya.
"Aku bangga padamu, pasti kau sangat-sangat menyayanginya," ucap Galang.
"Tentu, dia sangat berarti untukku." balas Marcel.
"Andai, anak-anakku masih ada. Pasti, aku bisa merawat mereka seperti kau merawat anakmu sampai dewasa."
Marcel melongo, mendengar Galang mengatakan itu ia seperti merasa sesuatu yang menjanggal. "Apa yang terjadi?" tanya Marcel.
"Dulu aku memiliki dua putri kembar, entah mengapa Tuhan tak mengizinkan aku untuk merawatnya. Ketika mereka masih berumur 7 tahun. Kedua putriku di culik, dan penculik itu membunuh anakku yang pertama, dan putriku satunya. Menghilang entah kemana," betapa sakitnya hati Galang menceritakannya. Luka itu masih terasa sangat, betapa tragisnya saat melihat keadaan Layla waktu itu.
Deg...