Benar! Sosok Diana yang mandiri membuatku iri karena aku tidak bisa menjadi sepertinya, batin Olivia.
"Hmm, begini, Diana ...."
Olivia menatap sang sahabat dengan bersungguh-sungguh.
"Kau dan aku sudah lama menjalin persahabatan, bukan, Diana?"
Diana tidak menjawab pertanyaan Olivia, tetapi matanya telah menjawabnya.
"Kau dan aku bertemu pertama kali ketika kita berdua terlambat datang ke kampus di hari pertama menjadi seorang mahasiswi. Apakah kau ingat hari itu?"
Olivia tersenyum lebar. Ia berusaha meluluhkan hati Diana yang keras.
"Walaupun kita memilih jalan yang berbeda, tetapi takdir selalu mempertemukan kita berduaーDiana dan Olivia! Jadi, apakah kau ingin mendengarkan saran dari sahabatmu ini untuk membiarkan kedua pria tersebut menjagamu?"
"Aku tahu."
Diana menjawab pertanyaan Olivia dengan nada datar dan lesu. Wanita itu berjalan ke sudut ruangan untuk menghubungi sang asisten tuan muda keluarga Stonevrustarios.
Tak! Tak! Tak!
Holla holla, Sahabat Zoya!
Jangan lupa lemparkan power stone yahhh!
Happy Reading Happy Readers!