"Sunny?" kali ini panggil sang daddy padanya.
"All right, Dad!"
(Baiklah, Dad!) jawab Sunny malas dan berbalik ke belakang menghampiri Qiara yang masih berdiri di depan pintu masuk rumahnya.
"Masuklah! Kenapa kau masih berdiri sendiri? Kakekku memanggilmu, ayo ikut denganku!" ucap Sunny malas pada Qiara, tapi ia tetap mengulurkan tangannya pada Qiara yang masih terlihat takut dan murung.
"Semua orang itu keluargaku. Jangan takut dan terbiasalah!" lanjut Sunny berdecak tidak sabar dan langsung menarik Qiara agar segera mengikutinya.
Qiara terlihat takut untuk mendekati banyaknya orang dewasa di sekitarnya saat ini. Qiara menggandeng erat tangan Sunny dengan gemetaran .
"Sunny, orang-orang ini terlihat menyeramkan. Aku takut," bisik Qiara pada Sunny tanpa berani melihat ke arah semua orang.
"Of course you should be afraid. even you've been living in the mafia lair, you crybaby!"