Mark dan anak buah Rose yang lain yang masih memiliki peluru di senjata mereka, terus menembaki papan ucapan bela sungkawa yang menjadi tempat perlindungan Damian palsu dan para anggotanya.
Sementara perhatian para musuh teralihkan dengan tembakan yang menghujani mereka, Rose menyelinap dengan cepat ke sebuah pohon yang cukup besar yang mengintai dari sana.
Pohon tersebut berada di sebelah kiri depan Rose dan anak buahnya yang berlindung. Namun, pohon itu ada di sebelah kanan tempat persembunyian 5 orang anak buah Damian.
Karena serangan pada musuh datang dari arah kanan mereka, maka perhatian mereka juga beralih dan fokus ke sana, tanpa tahu Rose sudah ada di sebelah kiri mereka dengan dua senjata di tangannya.
"Mark, kau benar. Mereka semua terhalang dengan sempurna di balik papan besar itu!" ucap Rose pada Mark.
"Itulah yang kukatakan pada Bos tadi! Aku tidak berani lalai di situasi seperti ini, Bos!" jawab Mark sembari menembaki musuh.