Mayang melirik dua anak buahnya dan memberikan tanda agar tetap diam.
"Dan kamu! Pergilah dari sini. Aku tidak ingin bersikap kasar padamu, karena kamu seorang wanita,"ocehan ibu Bian beralih ke Mayang, "ya, wanita murahan yang berani menggoda anak-anakku! Pergi, sebelum aku memanggil keamanan rumah ini!" lanjutnya.
Ben dan Mark membelalakkan mata saat nyonya besar tersebut menyebut bos mereka dengan sebutan 'wanita murahan' yang mereka tahu, itu adalah pantangan yang tidak ingin didengar Mayang.
Mayang mengeratkan rahangnya, berusaha menahan amarah. Matanya tertutup dan tangannya terangkat untuk menahan Mark dan Ben agar tetap diam.
"Terima kasih untuk sebutannya. Karena anda lebih tua dari saya, saya akan menghargai anda walaupun kalimat yang barusan terdengar tidaklah pantas anda ucapkan. Terlebih di depan Ziel," ucap Mayang pada nyonya Andini.