Trian mengumpat sambil menerobos masuk ke dalam toilet yang telah ditutup sebelumnya oleh wanita petugas kebersihan tersebut.
Trian kaget saat melihat kakaknya berciuman mesra dengan Mayang tanpa rasa malu sedikitpun karena melakukannnya di tempat umum.
"Astaga! Aku tidak percaya kalian segila ini, hah!" ucap Trian agak nyaring yang membuat Bian dan Mayang kaget.
Mayang langsung menghentikan pergulatan bibir mereka namun tidak bisa menjauh dari Bian karena rengkuhan Bian terlalu erat di tubuhnya.
"Bian! Lepaskan dulu, aku malu!" ucap Mayang setengah berbisik sambil berusaha membebaskan dirinya dari dekapan Bian.
"Biarkan saja. Abaikan dia!" bisik Bian sambil memeluk erat Mayang, sambil menghirup aroma tubuh kekasihnya di ceruk leher Mayang.
"Wah wah wah! Kau sungguh terlalu, Kak! Bisa-bisanya kau mengabaikanku di sini? Keterlaluan!" Trian terus mengumpat dan mengomel dan mendekati mereka.
Mayang semakin tidak enak dan malu, namun Bian enggan melepaskan pelukannya dari Mayang.