Kyungsoo dan Luhan mendesah bersamaan saat keduanya tidak menemukan Baekhyun maupun Taeyong yang kembali, bukannya apa-apa sih, hanya saja keduanya sangat khawatir dengan sahabatnya itu. Bukannya menemukan Baekhyun kembali, malah di hadapannya muncul Joy dan seorang pria yang tidak mereka kenal. Jujur saja, Luhan benar-benar menahan dirinya untuk tidak mencabik-cabik wajah Joy yang menurutnya 90% itu palsu semua.
"Dimana Baekhyun sunbae? Dari tadi aku tidak melihatnya bersama kalian?"
"Buat apa lo nanyain, hah?"
"Cuma nanya aja, lagian hanya ingin berkenalan karena dia kan kekasihnya Chanyeol sunbae."
"Alah, bilang saja ingin mencari muka setelah itu kau berniat menusuknya dari belakang." kata Luhan sinis memukul telak Joy yang terlihat kesal.
Kyungsoo menatap malas kearah Luhan dan Joy, kedua orang itu sedari tadi tidak memperhatikan jika mereka sedang menjadi tontonan para tamu disana. Dia diam-diam mundur dan pergi dari sana, menjauhi kedua manusia yang membuatnya malu itu.
"Apa maksudmu itu, sunbae?" tanya Joy sedikit meninggi.
"Kau tau pasti maksudnya itu, Joy-ssi." balas Luhan tanpa ingin susah-susah menutupi rasa tidak sukanya pada gadis itu.
"Luhan sunbae, Joy.."
Keduanya menoleh suara yang memanggil nama mereka, Luhan mengerutkan keningnya saat melihat Rose datang bersama seseorang yang asing. Pria yang bersama Joy dan seseorang itu berdiri berdampingan di belakang Joy dan Rose.
"Kalian sepertinya sudah akrab ya.." ucap Rose dengan sedikit sindiran yang membuat Luhan naik darah. Tetapi sebelum itu, Kyungsoo datang dengan tiba-tiba menginterupsi mereka.
"Rose-ssi, bisakah kau antarkan kami pada Baekhyun? Kau tau, ini sudah terlalu lama untuknya berganti baju." ucap Kyungsoo dengan datar.
"Ah, baiklah. Mungkin saja Taeyong juga pergi duluan jadi Baekhyun sunbae tidak tau arah menuju kesini, kan rumah ini sangat besar." ucap Rose dengan nada sombong.
"Kalau aja ini bukan pestanya, sudah kupastikan dia akan berakhir mengenaskan dengan riasannya yang tebal itu!" guman Luhan kesal yang hanya direspon anggukan oleh Kyungsoo.
***
"Bagaimana selanjutnya ini? Aku harus gimana dengan tubuh ini?" ucap seseorang dibalik gelapnya kamar itu kepada temannya.
"Terserahlah, letakkan aja dia di kasur jadi biar kita bisa eksekusi langsung." jawab temannya itu, "Tapi sayang juga ya, padahal tubuh dan wajahnya terlihat manis." sambungnya.
"Si dower itu lama sekali sih?! Sebentar lagi sudah mulai dan kita gak seharusnya disini!" rutuknya lagi untuk kesekian kalinya.
Setelah beberapa saat mereka mengerjakan sesuai rencana, mereka berdua pergi keluar kamar meninggalkan tubuh mungil itu bersama dengan satu orang temannya yang lain —yang sedari tadi hanya duduk menunggu persiapan beres dan melakukan pertunjukkan selanjutnya. Setelah pintu kamar tertutup, ia beranjak berdiri dan melepas bajunya. ia mencelupkan tangannya pada gelas yang berisikan minuman beralkohol dan menyebarkan aromanya pada tubuhnya juga pada tubuh pria kecil yang tak sadarkan diri tadi.
Persiapan selesai dan tinggal pertunjukan dari nona Rose dan Joy sebagai pelengkapnya.
***
Rombongan Luhan dan Rose saat itu sudah sampai di depan pintu kamarnya, mereka berkali-kali mengetuk dan memanggil nama Baekhyun tetapi tak kunjung ada jawaban juga.
"Mana Baekhyun?"
Serempak mereka menoleh kearah suara itu, Chanyeol dan sahabat-sahabatnya ternyata menyusul saat mereka melihat Rose dan juga Kyungsoo menaiki tangga menuju ke lantai atas. Wajah Chanyeol terlihat khawatir, hanya teman-temannya saja yang terlihat biasa.
"Ah, sunbae. Baekhyun sunbae ada didalam tetapi dari tadi kami mengetuk tidak ada jawaban dari dalam. Aku takut Baekhyun sunbae kenapa-kenapa." ucap Rose dengan nada yang dibuat-buat seolah ia benar khawatir.
"Minggir, biar kau yang membukanya." ucap Chanyeol tanpa menghiraukan ucapan Rose. Ia sudah terlewat panik dan khawatir pada kekasih mungilnya itu.
Demi apapun, suasana saat itu benar-benar menegangkan entah dengan alasan apa. Yang pasti saat Chanyeol hendak menyentuh kenop pintu, Luhan bisa merasakan jika nafasnya tiba-tiba tertahan dan ia melihat orang-orang disana juga memiliki ekspresi berbeda-beda. Hanya Joy dan Rose yang tertangkap oleh ekor matanya, menyeringai dengan penuh kelicikan.
Chanyeol membuka pintu kamar itu dan masuk kedalamnya, tetapi langkahnya seolah-olah tertahan sebelum masuk lebih dalam lagi. Luhan ingin menanyakan ada apa tetapi suara bas Chanyeol bergema dengan penuh kemarahan.
"Byun Baekhyun, kau..."
Rose dan Joy berusaha sekuat tenaga untuk mempertahankan raut wajahnya agar sudut bibirnya tidak tertarik kearah.
Jadi, siapa sang pemenang dalam permainan ini, Byun?
★★★
Suasana di area kolam berenang yang tadinya meriah berubah menjadi sunyi saat seseorang meneriakkan hal yang mengejutkan.
"Kau dengar itu?"
"Wah aku gak nyangka jika dia seperti itu!"
"Byun Baekhyun sunbae?! Seriously?"
"Dan katanya Chanyeol sunbae sendiri yang memergokinya!"
"Aku benar-benar gak nyangka anak dari keluarga baik-baik bisa seperti itu kelakuannya!"
***
Ketika Chanyeol keluar dari kamar itu dengan jelas dia menahan segala emosinya, terlihat saat ia membanting pintu kamar itu.
"Apa yang terjadi, Chan?! Mana Baekhyun?" tanya Luhan dengan panik dan ingin masuk ke kamar itu tetapi lengannya ditahan oleh Sehun yang sudah berada disampingnya.
"Lebih baik kalian pergi dulu, aku akan membawa mereka yang didalam pergi." ucap Chanyeol dengan rahang mengeras.
"Mereka?!" tanya serempak Luhan dan Kyungsoo.
"Jangan bilang kalau...?!" Rosei menutup mulutnya dengan raut yang terkejut.
"Ada apa ini?" tanya tuan Kim yang datang bersama istri juga beberapa koleganya yang lain membuat suasananya semakin memanas.
"Papih.. hmm... itu.. Baekhyun sunbae, anak dari tuan Byun Yunho dan Byun Heechul.. Dia berada didalam kamar ini bersama pria lain sedang berbuat..." ucap Rose sedikit menjelaskan keadaan disana membuat beberapa orang-orang disana terkejut.
'Anak dari keluarga yang masuk ke jajaran sepuluh terkaya di Korea terciduk sedang melakukan perbuatan yang tidak senonoh, bahkan itu di pesta orang lain dan dirumah orang lain?!' sepertinya semua orang berpikiran senada tentang itu.
"Bawa keluar pria itu, Seh. Tetap tahan yang satunya di dalam." ucap Chanyeol yang langsung dikerjakan oleh Sehun.
"Benar-benar pelacur, berbanding terbalik dengan statusnya!" ucap tuan Kim dengan keras.
"Wah, ada keramaian apa disini? Dan kenapa ada pria yang diseret keluar dari kamar Rose?"
Pertanyaan polos itu terdengar sehingga orang-orang disana menoleh kebelakang dan sebagian dari mereka menatap dengan terkejut atau bahkan kebingungan.
Ketiga orang itu adalah Xiumin, Taeyong dan yang bertanya tadi adalah....
Baekhyun.