Menikmati waktu luang nya yang santai Adi yang saat ini sedang mencicipi berbagai makanan jalanan di kota Kyoto, mau tidak mau harus mengagumi pemandangan pagi yang cantik di sini, meski bisa dibilang sebagai kota besar tetapi saat ini kota Kyoto yang penuh dengan nuansa budaya Jepang yang ada memiliki sesuatu yang berbeda.
Selalu membawa suasana yang berbeda dibandingkan dengan kota-kota lain yang ada di Jepang seperti kota Tokyo dengan segala kemajuan dan kemodernan nya memiliki daya tariknya sendiri terhadap mereka yang ingin berkunjung dan tinggal di sana dan adi yang merasakan nuansa berbeda yang ia dapatkan saat dirinya di kota Kyoto ini.
Mau tidak mau berfikir kepada kampung halamannya di kehidupan sebelumnya yang tentunya juga terkenal dengan kebudayaannya sebagai bagaimana adat istiadat yang masih dijaga dengan baik di kampung halaman Adi merupakan salah satu tempat yang memiliki kebudayaan yang kental.
Tentunya selain budayanya yang masih dijaga dengan baik dan dengan orang-orang yang ramah, kota asal di mana Adi dulu pernah hidup dan tinggal juga dijuluki sebagai kotanya pelajar dikarenakan banyak tujuan dari mahasiswa dan mahasiswi yang ingin belajar disana, hal ini tentu saja membuat.
Kota tersebut terkenal dengan nuansa nya yang berbeda, kembali lagi kepada Kyoto Adi tidak tahu apakah Kyoto ini termasuk sebagai kota pelajar namun yang jelas adi melihat banyak anak-anak SMA dan juga SMP yang datang berkunjung ke kota ini untuk study tour, jadi terlepas dari apakah itu Kyoto sebagai kota pelajar.
ada satu hal yang pasti yang bisa dipastikan adalah bahwasanya Kyoto merupakan salah satu tujuan utama destinasi bagi para pelajar yang ada di Jepang untuk melakukan study tour mengenai tentang kebudayaan, saat dirinya asik dengan nuansa yang nyaman dan juga suasananya yang bersahabat.
Sebuah sosok segera mengalihkan perhatian Adi sosok yang benar-benar bisa dikatakan sebagai sosok prima dengan kecantikan dewasa kulit yang putih wajahnya yang cantik dan 2 senjata besar yang selalu diidam-idamkan banyak pria, sosok tersebut jelas merupakan salah satu sosok terbaik.
Karena dari tampilannya saja sudah membuat gerah kebanyakan pria yang ada, jika ada yang tidak gerah jelas mereka masuk dalam kategori tidak normal atau memiliki referensi yang berbeda, nampak sang sosok menawan tersebut sedang berbincang dengan ramah terhadap seorang wanita tua.
Pemilik toko bunga, ya sosok menawan tersebut adalah yasaka Ibu dari kuno yang juga merupakan kepala dari clan yo-kai wilayah Kyoto, siapa yang mengira bahwa seorang wanita yang cantik dengan pakaian kimono ini yang tersenyum ramah dan mengobrol dengan wanita tua pemilik toko bunga.
Adalah sosok berkuasa dan berpengaruh di dunia magis Kyoto, hanya saja jelas saat ini sosok dari yasaka adalah dalam bentuk wujud manusia tidak ada ekor rubahnya atau tidak ada penampilan yang akan membuat manusia yang di sekitarnya menjadi kaget dan takut, Adi mungkin berfikir.
Kehadiran yasaka di sini mungkin bukan saja untuk membeli bunga, tetapi jelas kehadirannya Yasaka di sini juga untuk berpatroli di daerahnya maklum saja sesuai dengan plot cerita yang ada, maka keadaan Kyoto saat ini bisa dikatakan sebagai tanda kuning dan menuju tanda merah karena jelas adanya perebutan kekuasaan di antara para yo-kai.
Dan sebagai penguasa sah yo-kai yang ada di daerah Kyoto ini, yasaka adalah pihak yang paling ditargetkan saat ini sehingga untuk tetap mengontrol kekuasaannya maka dibutuhkan pengawasan yang ketat dalam hal ini Adi menduga yasaka yang saat ini sedang berada di toko bunga.
Tak lain adalah usahanya untuk melakukan pengawasan, meski adi juga berfikir kemungkinan besar dirinya sedang mencari anaknya kuno loli cantik dan imut yang telah dibawa pergi oleh Intan, memikirkan 2 loli dengan kepribadian seperti itu Adi harus mendesah, 1 saja sudah membuatnya pusing bagaimana dengan 2.
Terlebih Adi dapat yakin dengan bimbingan Intan kuno yang sudah aktif akan menjadi jauh lebih aktif, dan pikiran yang polos pasti telah diracuni oleh Intan tinggal menunggu saja ketika hal-hal yang tak terduga terjadi dan kemudian Adi membereskannya tetapi saat ini fokus Adi bukan kepada hal itu.
Karena saat ini fokusnya adalah kepada sosok menawan tersebut, sebagai pencinta MILF dan juga alasan dia datang ke dunia ini adalah untuk menaklukkan para harem-harem cantik, dan yasaka juga ada didalam daftarnya sehingga kesempatan yang baik seperti ini tentu tidak akan dilewatkan.
Namun jelas dibutuhkan trik khusus untuk menaklukan seorang milf yang menawan dengan kekuasaan yang tinggi cara-cara sederhana tentu jelas tidak bisa digunakan karena baik pengalaman maupun intuisi dari para wanita yang memiliki jabatan tinggi atau penting ini, jelas lebih baik dari kebanyakan wanita biasa pada umumnya.
Sehingga metode yang digunakan Adi untuk lebih mendapatkan kesuksesan adalah dengan cara cara melakukan sesuatu yang unik atau bisa dibilang tidak sesuai dengan rutinitas yang ada dan tidak bisa diprediksi, untuk itu saat ini pikirannya bergerak cepat dan sebuah rencana segera dibentuk.
Melihat yasaka yang mengobrol dengan wanita tua pemilik toko bunga, Adi mau tidak mau mencermati tatapan dari yasaka dan dari sana Adi melihat bahwa yasaka sangat tertarik dengan bunga-bunga tersebut jadi kali ini terobosannya bisa dibilang lewat bunga, jadi tanpa pikir panjang lagi menggunakan kemampuan membaca pikirannya Adi mulai menyusun rencana.
Setelah beberapa saat dirinya tentu menjadi kaget ternyata yasaka wanita cantik dan menawan memiliki kesukaan terhadap bunga yang unik, bukan bunga-bunga yang romantis tetapi bunga yang lebih memiliki karakter adi kemudian berfikir mungkin ini disebabkan oleh kondisi yasaka yang saat ini.
Sebagai pemimpin dia harus terlihat tegas dan berwibawa di depan anak buahnya namun di sisi lain dia harus menjaga kelembutan dan juga kasih sayangnya dihadapan kuno sang anak semata wayang namun di sisi lain dirinya juga memiliki sisi kerinduan akan perhatian dan kasih sayang dari lawan jenis.
Dengan semua hal tersebut membuat yasaka dalam hal ini memiliki berbagai perasaan yang campur aduk karena merawat berbagai perasaan yang ada jelas bukan sesuatu yang mudah ditambah dengan keadaan kondisi Kyoto saat ini yang bisa dibilang tidak aman atau dalam tanda waspada.
Sehingga kemudian adi menyimpulkan bahwasanya alasan kenapa yasaka senang dengan bunga itu adalah karena hal-hal di atas tadi, jadi setelah tahu di mana harus memulai adi kemudian melangkahkan kakinya mendekati yasaka.
"Selamat pagi"suara Ramah Adi bercampur dengan sekil menawannya menyambut Yasaka.
Yasaka yang sedang sibuk mengobrol dengan wanita tua pemilik toko bunga ketika mendengar suara sapaan Adi mau tidak mau tersipu, hal ini tentunya bukan tanpa sebab karena skill suara menawan yang saat ini digunakan sangatlah cocok untuk serangan kecil yang ditujukan kepada milf dewasa seperti yasaka, yang membutuhkan kasih sayang dan perhatian.