Setelah ketiganya memasuki kamar, Adi kemudian bertanya makanan apa yang mereka ingin Adi masak " Aku mau karage dan juga steak sayangggggg" pinta Tohka manja
" Kamu Tobichi?" tanya Adi
" Aku apa aja, asal itu masakan kamu pasti aku suka" kata Tobichi dengan senang hati
" Ughhh...kamu terlalu sweat sayang, sini aku kasih hadiah" lalu mencium pipi Tobichi
" Ahhhh...aku juga mau adiii..." kata Tohka tak sabar
" Baiklah.....ini dia"kemudian kecupan ringan juga diberikan kepada Tohka
Setelah memberi dua kecupan kepada dua wanitanya yang imut, Adi kemudian bergegas ke dapur untuk mempersiapkan bahan untuk memasak
Sambil menyiapkan bahan memasak, dengan memotong beberapa sayuran, memotong daging, membuat adonan dan lain-lain, Adi tampak sangat senang karena kali ini dia akan kembali meluluhkan hati wanitanya dengan apa yang dia masak
Berselang beberapa menit saat Adi tengah memasak, Tohka datang ke dapur saat dirinya sudah tak tahan mencium bau harum dari masakan yang dimasak oleh Adi
" Adiii.....aku laparrrrrrrr...cepattttt aku sudah tak tahan" berkata Tohka sambil memeluk Adi yang saat ini sedang sibuk menggoreng karage
" Iyaaa sabar Tohkaaaa sebentar lagi kamu bisa makan ok" kata Adi membalas sambil terus menggoreng
"Emmmm...ok tapi aku akan tetap seperti ini" berkata sambil terus memeluka Adi dari belakang
" Ya kamu sebaiknya ke depan aja, nanti kena minyak goreng loh" bujuk Adi lembut
" Tidak aku mau memeluk kamu....pokoknya titik" kata Tohka manja, sambil mulia menghirup wangi aroma tubuh Adi
Merasakan tindakan Tohka, entah kenapa ada perasaan aneh yang dirasa Adi, ya dia merasa ekstasi yang tak bisa dijelaskan, apalagi dengan dada Tohka yang terus menggeseknya dari balik punggung
Bersama hal tersebut Adi juga merasakan nafas lembut dari Tohka yang dia hembuskan dileher Adi, bahkan dirinya sempat berpikir apakah ini mau menggodaku
Tapi dia kesampingkan hal tersebut, dia terus fokus pada menggoreng karage ya, hingga tak lama kemudian ia menyelesaikan menggorengnya
Dan kini Tohka seperti lebih berani, tangannya yang semula memeluk pinggang Adi kini mulai turun ke bawah, ke arah adik kecil Adi
Adi yang melihat ini tentu kaget, kenapa Tohka jadi berani seperti ini, tapi saat ia bingung dengan hal tersebut, sreting celananya telah dibuka oleh Tohka
Dan dengan sigap Tohka sudah masuk ke dalam celana Adi dan mengenggam adik kecilnya, meremas dengan lembut sambil berkata dengan suara yang bergetar di leher Adi
" Adiiii...aku laparrrrrrr...." kata Tohka yang kini sudah sangat memerah wajahnya dan juga ada rasa gemetar bermasalah dari dirinya
Menyaksikan tingkah Tohka ini Adi lantas berpikir ini yang mana yang lapar, mulut atas atau mulut bawah, tapi dia tak mau ambil pusing
Karena kini dia juga sudah panas, jadi membalikan Tohka dan kemudian melumat bibirnya yang telah basah
" Emmmmm....muahhh....emmmmmmmm" desah Tohka saat Adi mengeksplorasi mulutnya, bersama hal tersebut tangan Tohka yang sudah menggenggam adik Adi, mulai melakukan gerakan maju mundur dengan lebih kuat
Adi yang distimulus oleh Tohka menjadi semakin panas, dan meremas pantat montok Tohka " ahhhh....." desah Tohka merasakan pantatnya yang diperas dengan kuat oleh tangan Adi
Meski begitu Keduannya nampak tak mau melepaskan satu sama lain, hingga pada akhirnya mereka melepas ciuman panjang mereka karena nafas yang sesak
Memisahkan ciuman yang bergairah tampak, benang kristal air liur Keduannya yang memanjang, melihat ini Adi teringat karage yang telah matang
Mengambil satu kemudian memasukannya Ke mulut Tohka " coba karege ini" kata Adi kemudian dengan patut Tohka mulai mengunyah karage yang diberikan oleh Adi
bersama hal tersebut rasa enak yang meledak, membuat Tohka terkejut sambil terkejut dia meremas adik kecil Adi yang telah ia pegang dengan reflek
" Ohhhhh..." Adi mengeluh nikmat, bersama itu dia menyaksikan ekspresi puas Tohka seperti sebuah dorongan, ia kemudian memasukan lagi satu karage ke mulutnya
Tetapi kali ini Adi juga menyusul, membungkus mulut Tohka, yang sedang mengunyah karage, jadilah kedua lidah Adi dan Tohka saling berlomba untuk memakan karage
Rasa karage yang awalnya sudah lezat ditambah dengan perpaduan dari mulut mereka yang saling bereskplorasi membuat rasa yang unik
Sampai Keduannya menelan sisa-sisa karage, dan memutuskan ciuman mereka, kali ini keduannu saking menatap, melihat ke arah meja belakang dapur yang terlihat rapih di belakang Tohka
Adi yang sudah merasa dipuncak, tak mau menjawab, membawa Tohka langsung ke atas meja dan mendudukkannya " Hiyaaa.....apa yang kamu lakukan Adi" berkata Tohka kepada Adi
Tapi Adi tak mau menggubrisnya ia hanya, segera membuka kaki Tohka, dan kemudian menarik celana dalam Tohka yang berwarna pink, dari sana terlihat lembah sempit yang sudah berair
Melihat tindakan Adi, Tohka tahu bahwa ia sudah tak bsa menahan lagi, jadi berkerja sama dengan Adi, menyingkirkan roknya dan membuka lebar kakinya
Melihat tindakan Tohka yang halus ini Adi menjadi senang, kemudian tanpa penundaan melepas celananya hingga tak lama adik kecilnya yang tegang dan besar menjulang di depan Tohka
" Adiiiii aku laparrrrr" kata Tohka dengan suara yang manja
Menyaksikan hal ini Adi yang sudah tak tahan, segera melakukan serangannya dengan sekali dorongan ia membenamkan Adik kecilnya ke dalam lembah sempit Tohka
" Ughhhhh...Tohka mengeluh sambil menangkap leher Adi, bersama hal tersebut gerakan cepat Adi di mulai di dalam diri tohka
Disisi lain di ruang tamu kini ada satu sosok yang tengah tertidur di atas kursi, dengan tv yang menyala
Ya Tobichi saat ini tengah tertidur pulas di ruang tamu dengan tv yang menyala yang menemaninya, tapi tidur nyenyak ya tampak terganggu dengan suara
Erangan yang tak sengaja ia dengar dalam tidurnya, meski ia bermimpi basah dengan Adi saat ini di dalam tidurnya, entah kenapa suara yang ia dengar di luar mimpinya tampak lebih realistis dari apa yang sedang ia impikan
Jadi dengan perasaan tertekan dan juga penasaran, ia membuka matanya perlahan dan dalam keadaan lingkung ia mendengar suara
" Iyaaa...terus.....Adi....terus....aku lapar.....beri makan....akuuuuu
..."
" Ha..ha...ha...tenang Tohka sayang akan aku buat kamu kenyang di sini" balas Adi
mendengar suara itu Tobichi menjadi bingung ada apa dengan maksud percakapan itu, jadi setekah memulihkan fokusnya ia berjalan ke arah dapur
Dan apa yang ia lihat adalah Adi dan Tohka yang sibuk saling memberi makan dengan lahap di atas meja, tak tahan menyaksikan hal tersebut Tobichi juga berkata dengan reflek
" Adiiiii.....aku juga lapar" kemudian bergegas bergabung.