Ying Yue mendengus sembari memandang jijik ke Dah Xiao Yi.
"Sebaiknya kau pergi saja dari rumah ini. Gara-gara kau kabur hidup kami jadi menderita," ucap Ying Yue dengan sinis.
"Ada apa ini? Ramai sekali," ujar Lin Qi Ming yang baru saja dari halaman belakang. Ia segera masuk setelah mendengar seperti suara keributan.
"Ayah," panggil Xiao Yi dengan mata berkaca-kaca lalu berhambur ke pelukan Lin Qi Ming. Selama ini hanya ayahnya yang peduli dengannya. Meskipun terkadang kalah oleh ibunya.
"Xiao Yi, kemana saja kau selama ini? Aku sangat merindukanmu," ujar Lin Qi Ming dengan nada sendu tapi perasaannya sangat bahagia. Setidaknya Xiao Yi sudah kembali.
"Qi Ming, sebaiknya usir saja anak pembawa sial itu dari rumah ini. Gara-gara dia perusahaan kita bangkrut. Dia memang anak tidak tahu diuntung. Sudah diurus hingga besar tapi tidak tahu terima kasih," maki Ying Yue dengan amarah yang menggelora.