Mentari pagi sudah bersinar terang. Namun suasana meja makan tampak suram. Tidak ada acara sapa menyapa antara Li Zheng Yu dan Xiao Yi seperti biasanya.
Mei-Yin mulai bosan karena sejak tadi tidak ada percakapan sama sekali.
"Kenapa Ayah dan Ibu diam saja?" ujar Mei-Yin akhirnya mengungkapkan isi hatinya.
Xiao Yi menghentikan kunyahannya sambil memandang Li Zheng Yu hingga tatapan mereka terkunci. Kebetulan sekali Li Zheng Yu juga melakukan hal yang sama memandang Xiao Yi.
"Jika sedang makan tidak boleh mengobrol," sahut Li Zheng Yu untuk mencari jawaban yang paling masuk akal.
"Baiklah." Mei-Yin melanjutkan kembali menyantap makanannya.
Suasana canggung tak hanya sampai di situ, bahkan hingga di perjalanan mengantarkan Mei-Yin ke sekolah masih tetap seperti saat di meja makan. Xiao Yi tetap diam saja tak ingin menyapa Li Zheng Yu terlebih dahulu.