*Keesokan Harinya*
Kini waktu sekolah sudah berakhir, para murid juga ada yang pulang, ada juga yang tetap disekolah untuk melaksanakan kegiatan klub. Namun tiba-tiba dari gerbang terdengar suara motor, dan terlihat banyak orang yang seperti geng motor datang dengan 4 motor, dengan orang yang terlihat seperti pemimpin yang mengendarai motornya sendiri, sedangkan anak buahnya berjumlah 6 orang saling berboncengan di 3 motor lainnya.
"Siapa mereka.?." para murid SMA Shohoku mulai berbisik-bisik dengan takut melihat betapa menyeramkan penampilan orang-orang tersebut.
*Sementara itu di tempat lain*
"Hah berandalan.?" tanya Yohei kepada siswa didepannya
"Mereka kesini dengan menggunakan motor, dan mereka menghalangi gerbang depan sehingga para murid pada takut dan tidak bisa pulang atau keluar sekolah." ucap mereka khawatir
"Apa kau tahu mereka Yohei.?" tanyanya.
"Tidak tahu."
"Hm apa kalian bilang berandalan.?" ucap Sakuragi yang baru saja keluar dari kelas dan ingin berangkat ke gym basket.
"Hei Sakuragi apa kau tahu siapa mereka.?" tanya siswa tadi
"Hei Hanamichi kau akan berlatih kan.?" ucap Yohei dengan cepat, dia tak ingin Sakuragi terbawa masalah dengan para berandal itu, dia tahu Sakuragi akan segera mengikuti turnamen dan dia tak ingin Sakuragi dilarang mengikuti turnamen karena terkena masalah gara-gara para berandal.
"Hm ah iya, sebentar lagi turnamen akan dimulai. Ini adalah pertandingan resmi pertamaku." ucap Sakuragi sambil tersenyum, namun dia memikirkan apa yang dibicarakan siswa tadi. Dia berusaha mengingat apa yang terjadi pada manga yang dia baca dulu, namun karena sudah lama sekali dia membacanya, jadi dia tak bisa mengingat para berandal itu.
'Hm mungkin bukan apa-apa.' batin Sakuragi
"Baiklah Yohei ayo kita ke gym." ucap Sakuragi sambil berjalan menuju gym.
"Hei tapi.." ucap siswa itu.
"Hei itu bukan masalah kami, dan tolong jangan melibatkan dia ya." ucap Yohei sambil tersenyum. Dia pun segera mengejar Sakuragi.
*Sementara itu dengan Noma*
"Oi kumis." panggil para berandal tadi ke Noma.
"Hah aku.?" tanya Noma sambil menunjuk dirinya
"Ya hanya kau yang kumisan disini." ucap mereka.
"Cepat beritahu aku dimana gym basket." ucap pemimpin mereka.
"Huh aku tak tahu, maaf." ucap Noma sambil berjalan pergi
Namun bos geng itu menendang Noma dari belakang, Noma pun terjatuh. bos itu menjambak rambut Noma dan mengangkatnya.
"Sialan kau kumis. Aku kesini cuma ingin menghajar seseorang untukku itu tak masalah mau tim basket atau dirimu, akan kuhajar semua." ucap sang bos
"Cepat katakan dimana gym basket." ucapnya lagi
"Hm tim basket." ucap Noma sambil menyipitkan matanya
"Siapa di tim basket yang mengganggumu.?" tanya Noma
"Ini bukan urusanmu." kata para berandal
"Cepat jawab pertanyaan Tetsuo (nama si bos)."
"Hm 1,2,3,4,5,6. 6 lawan 1. Heh kalian terlalu lemah." ucap Noma sambil tersenyum
"APA" ucap mereka. Tetsuo yang kesal langsung saja memukul Noma.
"Tetsuo jangan disini, banyak orang yang menonton." ucap anak buahnya, mereka pun membawa Noma ke tempat sepi dan memukulinya disana.
"BUAGHH" "DUAGHH"
Terlihat Noma dipukuli sampai babak belur, namun sampai sekarang pun dia tak ingin memberitahu dimana gym basket. Dia, Yohei dan yang lainnya sudah sepakat, tak ingin Sakuragi terlibat dengan masalah apapun lagi. Mereka ingin teman mereka tak terganggu dengan masalah-masalah tak penting seperti sekarang ini, Noma rela babak belur untuk melindungi temannya, bahkan yang lain pun akan begitu jika mereka ada di posisi Noma sekarang. Sungguh Geng Sakuragi adalah orang-orang yang sangat setia kepada sahabat sekaligus pemimpin mereka yaitu Sakuragi.
"Orang ini sangat bodoh, dia tak mau memberitahu bahkan setelah babak belur." ucap para berandal.
"Hei siapa yang kau pukuli." ucap suara seseorang dari belakang mereka.
"Oh itu kamu. Yah aku tak tahu kemana arah gym basket, jadi aku menanyakannya pada anak ini" kata Tetsuo setelah melihat orang itu.
"Metodemu terlalu kasar Tetsuo." ucap orang itu yang ternyata adalah Mitsui
"Ah bukankah itu Noma." ucap Hotta yang datang bersama Mitsui
*Sementara itu dengan tim basket*
Tanpa mengetahui apa yang terjadi anggota tim basket sedang berlatih dengan serius. Kini Sakuragi dan Miyagi berlatih terpisah berdua, Miyagi melakukan fake untuk melewati Sakuragi, Sakuragi berusaha mengejar setelah tertipu fake Miyagi,namun terlalu lambat, Miyagi berhasil memasukan bola dengan layup.
"Fakemu sangat sempurna Ryochin. Aku kesulitan untuk membedakannya." ucap Sakuragi
"Hahaha, itulah keunggulanku Sakuragi." tawa Miyagi
"Baik sekarang giliranku." ucap Sakuragi
Kini Sakuragi yang mencoba melakukan fake dan dia berhasil melakukannya dan menipu Miyagi yang terkejut. Tentu saja Fake adalah hal yang mudah dilakukan oleh Sakuragi dengan pengalamannya.
"Apa-apaan Sakuragi, fakemu bahkan membuatku tertipu dan tak bisa bereaksi." ucap Miyagi terkejut.
"Hahaha, itu mudah saja, sudah kubilang aku adalah jenius bola basket." ucap Sakuragi sambil tertawa.
Sementara yang lain hanya menggelengkan kepala mengetahui bahwa Sakuragi sering mengejutkan mereka dengan kemampuannya jadi sekarang mereka tak akan terkejut lagi dengan kemampuan fake Sakuragi.
"Sakuragi-kun memang hebat." ucap Haruko yang sedang menonton latihan basket kepada Yohei.
"Hahaha, Hanamichi memang mengejutkan." ucap Yohei sambil tertawa.
"Yah baiklah, aku akan pulang." ucap Yohei
"Eh kau sudah mau pulang Mito-kun.?" tanya Haruko.
"Ya, aku ada kerja part-time hari ini." ucap Mito.
"Yah baik dan kau tahu aku sangat senang dengan perkembangan Sakuragi-kun. Dia bermain sangat menakjubkan melawan Ryonan kemarin. Itu membuatku sangat senang melihat perkembangannya. Dan kau juga pasti bangga dengan Sakuragi-kun kan." ucap Haruko sambil tersenyum memandang Sakuragi yang sedang latihan.
"Yah, kau harus mengatakannya pada dia. Itu akan membuatnya semakin bersemangat Haruko-chan." ucap Yohei sambil berjalan pergi
'Hahaha, dia tak mengetahui bahwa dia lah yang membuat Hanamichi sangat bersemangat, apakah dia begitu padat.' tawa Yohei dalam hati. Namun dia terdiam saat berbelok karena dia melihat Mitsui serta para berandal tadi sedang menuju kearahnya dan gym basket.
'WTF siapa mereka, apa yang mereka lakukan disini. Apakah mereka menuju gym.?' batin Yohei
Mereka melewati Yohei, namun dia segera tersadar dari lamunannya dan menghentikan mereka.
"Hei kalian, disana hanya ada gym, apa yang kalian butuhkan.?" tanya Yohei.
Mereka berhenti dan terdiam melihat Yohei, Tetsuo menghampiri Yohei dan tiba-tiba dia meninju pipi kanan Yohei. Yohei mencoba menghindar namun masih terkena sedikit pukulan. Tetsuo segera meninju pipi kiri Yohei namun dia dapat menghindar kali ini. Tetsuo yang melihat Yohei menghindarinya langsung menendang Yohei namun kembali ditahan kali ini dengan tasnya.
"Heh menarik." ucap Tetsuo
"Kami tahu disana cuma ada gym. Kami hanya ingin 'bermain' basket disana." ucap Mitsui sambil menyeringai kejam
Yohei yang melihatnya segera menyipitkan matanya. Namun sebelum berkata apa-apa, Hotta segera menghampirinya.
"Ini bukan urusanmu Yohei, ayo ikut aku jangan urusi ini." kata Hotta sambil membawa Yohei menuju suatu tempat.
* Kembali ke gym*
"Baiklah semua berkumpul." ucap Kogure
"Eh Gori belum datang .?" tanya Sakuragi
"Ah iya dia saat ini sedang mengikuti kelas tambahan IPA." ucap Kogure
"Hah." ucap Sakuragi,Miyagi dan Rukawa terkejut. Mereka pun membayangkan Akagi yang belajar IPA, dan mereka tidak mempercayainya.
"Hei jangan seperti itu, dia itu pintar tahu." ucap Kogure
Mereka terdiam, namun mereka membayangkan lagi Akagi yang pintar dan mempelajari IPA.
"Sangat sulit dipercaya." gumam mereka
Haruko yang melihat dan mendengarnya hanya tertawa, namun tiba-tiba Fujii menengok dan melihat Mitsui dan teman-temannya
"A-apa,Haruko" ucap Fujii terbata-bata ketakutan kepada Haruko
"HUH." Haruko terkejut dan takut melihatnya.
Sementara anggota tim basket ingin melanjutkan kembali latihan mereka, namun Sakuragi mendengar teriakan Haruko dan segera menoleh. Dan dia melihat disana Haruko dan kedua temannya berhadapan dengan Mitsui dan para temannya.
'Ap- oh shit, aku lupa ini. Tidak Haruko.' batin Sakuragi sambil bergegas menuju Haruko dan temannya sebelum mereka terluka
"Haruko-chan." teriak Sakuragi melihat Haruko didorong oleh salah satu dari mereka. Dia semakin cepat menghampiri Haruko dan memeganginya bahkan dia tak sadar memanggil Haruko dengan akhiran chan.
"Haruko-chan kau tak apa-apa." ucapnya sambil memegangi Haruko, kedua temannya juga bergegas menghampiri Haruko. Sementara Mitsui dan para berandal masuk ke gym melewati Sakuragi.
"Heh biarkan kami ikut bermain Miyagi." ucap Mitsui sambil memegang bola basket yang tergeletak dikakinya.
Miyagi melihatnya dengan mata melebar ketakutan, karena dia tak menyangka Mitsui akan membalasnya disini di gym tempat mereka latihan, dia takut bukan takut dengan Mitsui dan temannya, namun dia takut anggota tim yang lain terlibat masalah ini karenanya.
'Sial, si brengsek itu kenapa dia kesini.' batin Miyagi khawatir
ah maaf ini di upload ulang. Karena yang kemarin ada beberapa hal yang error.