Mereka berdua terus saling berbagi keringat tanpa peduli suara mereka kedengaran hingga keluar atau tidak.
Tok tok tok
Pintu diketuk dari luar. Reflek Rebecca menutup mulutnya, sedangkan Samuel mendengus kesal. dia merasa selalu ada aja yang mengganggu mereka.
"Jangan menjawab dan terus bergerak," perintah Samuel.
"Siapa?!" teriak Samuel sambil berusaha menahan suara kenikmatannya.
"Sayang, ini Mama. Para tamu udah pada mau pulang," balas Vina.
"Iya, Ma. Sebentar lagi," kata Samuel sambil terus memompa milik Rebecca.
"Oke, jangan lama-lama mainnya," balas Vina.
Seketika wajah Rebecca memerah mendengar ucapan Vina.
"Apa mereka sudah pergi?" tanya Rebecca.
Samuel mendengar langkah kaki mamanya sudah menjauh menganggukkan kepala. Rebecca langsung berteriak-teriak nikmat.
"Arghh ... arghh, aku nggak tahan lagi! Samuel, aku mau keluar," rengek Rebecca yang dari tadi menahan puncak kenikmatannya.
"Iya, Sayang. Aku akan membuatmu keenakan dan puas," balas Samuel.