"Berhenti!" Tiba-tiba saja, Alvaro keluar dan berjalan ke arah mereka semua. Dia merasa jika sahabat dari adiknya itu terlalu kecewa atas tindakan Felicia.
Maya menatap sosok lelaki tampan yang terasa familiar untuknya. Dia mencoba untuk mengingat seseorang yang datang dengan cara mengejutkan dan menghentikan dirinya. Namun tiba-tiba saja, Maya mengingat sesuatu yang sempat dilewatkannya tadi.
"Bukankah Anda Om-om yang bermesraan dengan Felicia dan menjadi gosip di seluruh penjuru sekolah?' seperti itulah respon terkejut yang ditunjukkan oleh Maya. Dia masih saja tak mengerti alasan keberadaan lelaki itu di rumah sahabatnya.
'Jangan-jangan .....' Maya berpikiran yang tidak-tidak tentang sahabatnya. Segalanya terlalu sulit untuk dimengerti apalagi dipahami.
Alvaro terkekeh mendengar tuduhan itu. Dia tak menyangka jika sahabat dari adiknya itu sangat polos.
"Apakah aku seperti Om-om tampan?" goda Alvaro dalam sebuah senyuman lembut di wajah.