Sejak Nadila dan Rivan berangkat ke Bogor, Nadila merasakan kalau suaminya itu sedikit berbeda. Tidak seperti biasanya yang mengajak Nadila bicara duluan.
Tapi dia menjadi sedikit diam. Apa karena kabar yang diberikan Savira tadi pagi?
"Van, kenapa diem," tanya Nadila. Dia tidak menatap wajah Rivan, dia menatap ke depan. Mobil sudah memasuki tol.
Tidak macet sebab bukan akhir pekan apalagi libur nasional.
"Kekenyangan, Nad," jawabnya. Rivan menoleh sebentar kemudian menatap jalanan di depan.
Kekenyangan? Makan aja tadi dikit banget.
"Masalah tadi ya?" tembak Nadila. Rivan sedikit terkekeh untuk mengurangi kecurigaan Nadila.
"Kalau iya gimana? Aku udah nyaman kerja sama papa kamu, tapi malah dipindah dan kerja sama orang lain."
"Gak professional banget ya aku." Rivan buru-buru menyambar. Dia memang sedang merasa kalau dirinya tidak professional.
Gara-gara Savira mengatakan kalau dia bekerja dengan atasan yang lain. Menjadikan Rivan sedikit kepikiran.