bab 174
di kantor Aca yang masih memikirkan kejadian di rumah, bagaimana mungkin Juna mampu berbicara seperti itu jika ia benar benar lupa ingatan, Aca yang mulai menaruh curiga pada Juna mencoba menepiskan jauh jauh prasangka buruk yang sedang ia pikirkan,
"permisi !"suara itu membuyarkan semua lamunan Aca yang sontak membuat Aca sadar kembali dalam dunia nya
"masuk!! " jawab Aca penuh penekanan
" maaf buk, ini ada jadwal meeting dengan klien" ucap Ana pada sekretaris Aca
"baik lah 5 menit lagi saya ke sana" Aca yang memberes kan barang barang yang tergeletak berseparan di atas meja kerjanya.
Aca yang memasuki ruangan meeting tiba tiba, sangat terkejut dengan sok pria yang duduk sembari menatap ke arah nya. seakan jantung Aca berhenti berdetak melihat laki laki itu berada di hadapan nya sekarang
di tempat lain
Juna yang mendengar percakapan ayah nya di balik telepon " bagaimana perempuan itu pastikan dia tidak bisa balik lagi ke negara ini"