Kepergianku bukanlah menjadi alasan tentang bagaimana caraku untuk bisa bertahan dan seluruh kesakitan yang telah terjadi.
Aku memahami dengan betul setiap persoalan demi persoalan yang ada hingga lupa tentang bagaimana caranya untuk bisa mengembalikan semua kenyataan itu menjadi sesuatu yang tak bisa dipastikan lebih dalam lagi.
Ada rasa terkesumat yang tidak biasa aku bandingkan dengan seluruh kenyataan itu.
Aku juga tak ingin membiarkan semua rasa yang ada, menjadi titik di mana aku harus bisa mengikhlaskan semua rasa dan kenyataan yang tidak bisa dihadapkan pada seluruh kenyataan itu hingga lupa tentang bagaimana caranya untuk bisa menghargai rasa yang pernah ada dan rasa yang tidak bisa dijelaskan dengan penuh cerita.
Aku sudah sangat bahagia sekali ketika tahu bahwa semua ini memang tidak akan ada untukku.