Ada kepatahan terpendam yang tidak bisa Arnaf katakan dengan jelas saat mendengar bentakan Pak Nanda kepada Balqis.
Dia sama sekali tak percaya bahkan tak menyangka kalau Pak Nanda bisa setegas itu kepada Balqis.
Dia hanya bisa terdiam dan tak banyak mengatakan apa-apa.
Rasa kesakitan itu benar-benar terasa bahkan dalam kepatahan yang terasa oleh Balqis, Arnaf pun turut merasakannya.