Akhirnya mereka pun masuk. Dokter mempersiapkan semuanya. Dan proses persalinan dimulai. Dokter mengintruksikan Alleta agar mengeluarkan sekuat tenaganya mendorong bayi keluar. Fathan yang berada tepat di samping Alleta merasa kasihan. Beberapa kali ia mengusap keringat pada wajah Alleta menggunakan telapak tangannya.
"Aaaarrgghh!" teriak Alleta. Rasa sakit yang teramat dalam.
"Ayo Sayang, kamu pasti bisa. Aku akan selalu ada di samping kamu." Fathan tidak tinggal diam, ia juga memberikan semangat kepada istrinya.
Tangan mereka berdua tidak terlepas dan semakin erat. Karena sudah tidak tahan, Alleta melepaskan tangannya kemudian beralih memegangi wajah Fathan. Ia menarik napas dalam-dalam lalu menatap Fathan dengan napas yang memburu.
"Arrrgghhh!" Kembali Alleta berteriak bersamaan dengan teriakan Fathan.