Setelah melihat istrinya pergi bersama dengan pria lain. Fathan memutuskan untuk pulang, tetapi sebelum itu ia akan pergi ke cafe miliknya. Karena sudah dua hari ini, ia tidak pergi ke sana. Lebih tepatnya sejak Alleta sakit, dan Fathan tidak mengecek keadaan cafe lagi. Sampainya di sana, para karyawan menyambutnya dengan baik.
Suasana cafe ramai oleh pengunjung. Memang setiap saat cafe milik Fathan tidak pernah sepi pengunjung. Kini Fathan sudah duduk sambil mengawasi dari kejauhan. Tiba-tiba salah satu karyawan menepuk pundak Fathan, dan membuatnya terkejut.
"Ada apa?"
"Maaf, Pak. Saya hanya ingin memberikan ini." Pria itu menyodorkan sebuah berkas.
Fathan menerimanya, dan mengibaskan tangannya pertanda memerintahkan agar pria itu pergi dari hadapannya.