"Karena, lilinnya udah gak bisa nyala lagi. Kita, pake ini aja, ya?" ucap Ara, sambil merogoh saku jaketnya, dan mengambil pemantik, yang Ara gunakan tadi. Pemantik yang selalu ia bawa, selama ini. Jika tidak berada di saku celana, atau jaket. Maka, akan bersemayam di dalam tas Ara.
"Kamu masih ngerokok?" tanya Juna, dengan wajah yang terlihat serius.
"Oh, enggak kok. Aku emang suka bawa pemantik aja," jawab Ara berbohong. Karena sebenarnya, ia baru saja merokok, bersama dengan Wisnu. Bahkan, Ara sampai habis dua batang. Untungnya, nafas Ara, tidak bau asap rokok. Karena sudah bercampur dengan menu angkringan, dan berbagai makanan yang lain.
"Aku kirain, kamu masih ngerokok."
"Hehehe," Ara berusaha tertawa kecil.
Pemantik, sudah Ara keluarkan. Ia menyalakan pemantik tersebut, dan meminta Juna, untuk melakukan sesi make a wish. " Make a wish dulu, Sayang!" pinta Ara, sambil menyiapkan tangan dan pemantiknya, ke hadapan Juna.
Pernah gak? kalian ngegambar wajah seseorang yang kalian suka?
Jujur, kalau aku pernah, sih. Hehehehe
Happy reading yaa.
Selamat berbahagia