Setelah keheningan singkat... seolah menyerah, Izayoi adalah orang pertama yang tersenyum sambil perlahan mengangkat tangannya dan...
"Aku menyerah. Kau menang. Aku mengakui kekalahanku, Shiroyasha."
"Fumu? Apakah ini berarti kau tidak memilih duel, tapi kompetisi?" Shiroyasha sedikit terkejut, mengingat betapa agresifnya Izayoi selama ini.
Izayoi hanya mengangkat bahunya santai dan menjawab: "Ya. Karena kau dapat mempersiapkan Lapangan Bermain seperti itu, maka kau jelas memiliki kemampuan luar biasa. … Nah, kali ini, aku akan tetap diam dan membiarkanmu mengujiku, Oo Raja Iblis Agung."
Menanggapi Izayoi yang tersenyum hangat dan melontarkan kata-kata itu, Shiroyasha tertawa tak terkendali.
Ini mungkin merupakan kelonggaran terbesar yang bisa dibuat oleh Izayoi yang bangga, tapi kalimat 'biarkan kau mengujiku' adalah tampilan menawan dari sikap keras kepala seorang pembuat onar, jadi Shiroyasha tertawa terbahak-bahak sambil memegangi perutnya.
Setelah tertawa sebentar, Shiroyasha menenangkan tawanya dan bertanya kepada yang lain: "Ku-ku-ku… bagaimana dengan kalian?"
Durandal menghela nafas lembut: "… Ya. Tidak apa-apa jika kau yang mengujiku, Yasha."
"Aku juga sama."
Kiana dan Durandal, kedua gadis itu menanggapi dengan ranjau asam yang membuat Shiroyasha mengeluarkan suara puas.
Akhirnya tatapan serius Shiroyasha jatuh pada tiga Mondaiji disana, Vali, Bikou, dan Yuuki.
Ketiganya saling menatap satu sama lain, tapi ketiganya tidak sinkron. Dimana Vali dan Bikou memilih untuk diuji, bukannya untuk melakukan duel yang sangat sulit dipercaya!
Tapi bukannya ini tidak bisa dimengerti, bahkan ini bisa dibilang masuk akal. Jika keduanya memilih [Duel], maka sudah dipastikan bahwa kekuatan keduanya akan terekspos kepada sekolah lain yang akan mengurangi keunggulan mereka.
Keduanya juga punya rahasia tersendiri yang dia sembunyikan dari Yuuki, dan mereka tidak mau membongkar kekuatan ini hanya dalam kompetisi hiburan belaka!
Yuuki menatap keduanya dengan mata dalam, senyuman terbentuk di wajahnya dan dia memilih untuk: "Aku sepertinya tidak mau melakukan apapun sekarang, tapi tidak masalah, aku akan menemanimu dalam [Duel] Shiroyasha."
"Hah! Aku tahu itu, kau tidak mengecewakanku, Hayama Boy!~"
Yuuki ikut tertawa, baginya, apa yang disebut kartu truf itu tidak ada. Karena selama otaknya terus bekerja, kartu trufnya tidak terbatas!
Tidak perlu menyembunyikan hal seperti itu, High Profile selalu menjadi tujuan seorang remaja bernama Hayama Yuuki !!-
Shiroyasha yang puas tertawa langsung bertepuk tangan dan berkata: "Sekarang mari beralih ke tes dulu. Aku akan menguji "Kekuatan", "Kebijaksanaan" dan "Keberanian" kalian."
Setelah itu, sebuah perkamen muncul begitu saja. Shiroyasha membiarkan jari putihnya bergerak dan menulis di perkamen yang isinya:
[Game "The Fall of Flower in White Lake"]
Anggota:
- Sakamaki Izayoi dari First International Highschool
- Vali Lucifer dari Sakura International Highshool
- Sun Bikou dari Sakura International Highshool
- Bianca Ataginia dari Royal Freedom Academy - [Destiny Headquarters]
- Kiana Kaslana dari Royal Freedom Acacemy - Saint Freya Academy
Pemilik permainan:
"White Demon", Shiroyasha.
Kondisi Kemenangan:
- Temukan[Aquaflan] dan kembangkan.
Kondisi Kekalahan:
- Pesaing tidak akan menyelesaikan persyaratan kemenangan sebelum tengah hari.
- Peserta tidak akan memiliki cara lain untuk menang.
Detail zona:
- Pemain tidak dapat meninggalkan radius 5 km di sekitar Triton Falls - White Board
- Host telah mengkonfirmasi bahwa Aquaflan dapat mekar di area Game.
Sumpah: Dengan sumpah untuk menegakkan hal tersebut di atas dengan segala hormat, kehormatan kami, nama Host, kami mengadakan Game ini.
Memindai isi Scroll lagi, Izayoi menundukkan kepalanya dan mulai mendecakkan lidahnya: "Ingin aku membuat Aquaflane mekar… Aquaflane adalah bunga super langka yang tumbuh secara eksklusif di lingkungan keras bahkan di daerah Rusia bagian utara terjauh, aku tidak bisa mengatakan bahwa aku tahu banyak tentangnya.
"Ah Ah~~ Ini benar-benar merepotkan...."
Shiroyasha menunjukkan senyuman puas dibawah info yang Izayoi ketahui: "Bunga Aquaflan tergolong langka dan hampir punah. Alasannya sederhana karena bunga itu dapat menjernihkan air. Tapi bunga ini sangatlah spesial....dan aku ingin kalian, membuat bunga mekar dalam waktu paling singkat~~"
Memang, di situlah letak masalahnya.
Aturan mengatakan bahwa Aquaflane harus berbunga, tetapi di luar itu ada batas waktu. Dan untuk memenangkan permainan, batasan ini harus dipenuhi.
Meskipun setiap tanaman memiliki waktu dan tempat mekar yang unik, sesuai dengan perubahan musim. Tetapi kebanyakan pertumbuhan itu membutuhkan waktu setidaknya tiga bulan.
Bahkan jika itu Aquaflan yang spesial dimana dikatakan bahwa bisa tumbuh dewasa hanya dalam tiga hari....itu masih lewat batas dari peraturan yang ditetapkan!
Remaja dan gadis itu mengerutkan keningnya keras memikirkan bagaimana cara menyelesaikan game ini, bahkan orang-orang yang menonton permainan ini juga melakukan hal yang sama.
Para orang tua di politik merasa sudut mulut mereka berkedut, bahkan Morgan yang terkenal licik melakukan hal yang sama. Mereka semua masih ingat kejadian beberapa tahun yang lalu dimana mereka di dominasi oleh Shiroyasha dalam 'permainan' itu.
"Um, seharusnya sudah waktunya. Aku akan mengirim kalian ke masing-masing tempat lokasi tes game berlagsung, dan disana ada pengawasan pribadi untuk kalian. Dan waktunya game ini....dimulai!"
PLOP!
Dengan gerakan bertepuk tangan, semuanya kecuali Yuuki menghilang disana. Ini membuat Yuuki bersiul: "Jadi ini adalah domain mutlak dimana kau juga bisa mengendalikan semua yang ada di domain ini seperti mainanmu sendiri? Benar-benar menarik~"
"Tunggu...dulu!" Shiroyasha menyipitkan matanya mendengar kalimat Yuuki: "Kau tadi mengatakan [Juga]? Jangan bilang, Hayama Boy, kau sudah...."
Wushhhhh...Buzz, Buzzzzzzz.....
Dunia Malam Putih Shiroyasha tiba-tiba terdistorsi setengahnya, dan apa yang muncul dibawah pengawasan banyak orang melalui daerah bawah kaki Yuuki adalah sesuatu yang membuat mulut mereka jatuh dengan lebar...
Dari satu titik, itu meluas dari bawah kaki Yuuki. Dari sana, daerah putih itu langsung diganti menjadi hitam, dan akhirnya disana....mereka melihat, banyak, banyak sekali rongsokan besi mengkilap dan aliran listrik yang kongslet bertautan terus menerus membentuk ular listrik bertegangan tinggi.
Langit dengan satu matahari langsung diubah menjadi gelapnya alam semesta yang diisi oleh bongkahan banyak sekali batuan 'asteroid', dan disekitarnya terlihat lusinan planet yang terkoyak satu sama lain seolah itu digerogoti oleh monster....
Di belakang tempat Yuuki berdiri, muncul tumpukan seperti gunung yang terbuat dari banyaknya sekali mayat robot besar tak terhitung jumlahnya, dan dibelakang gunung itu, terlihat sebuah Bulan, namun itu sebenarnya adalah kepala sebuah robot besar yang mengerikan dengan bekas sayatan di sekitar wajahnya!
Yuuki awalnya terlihat terkejut, lalu suram, dan akhirnya jejak ketidakberdayaan muncul di wajahnya ketika bisikannya terdengar: "Apakah tempat ini akan terus menghantuiku? Yang benar saja, aku sudah muak...."
Clang!
Pada saat itu, semua orang yang tercengang langsung dikejutkan dan dibangunkan oleh gerakan Yuuki yang duduk di sebuah tumpukan bangkai robot yang membentuk tempat duduk sehingga membuat bunyi gemerisik besi bergesekan disana.
Matanya tertutup dan sedikit desahan keluar darinya ketika mengatakan: "Yahh....mencerminkan Dunia mental dalam pikiran, sepertinya...fakta medan perang itu tidak bisa lepas dari otakku....ironisnya."
"Menurutmu bagaimana dengan tempat ini Shiroyasha?" Ketika mata itu terbuka, ada jejak mati rasa dan kekosongan di mata remaja yang seharusnya cerah itu.
Itu menusuk banyak orang, beberapa orang yang lemah mental merasa sesak nafas, terkhusus seperti Jeanne dan Gabriel serta mereka yang memahami psikologi akan memunculkan pikiran ini dengan sedih....
[Pengalaman apa yang membuat pandangan remaja ini terdistorsi seperti itu?]
Jawaban itu akhirnya muncul dari bibir remaja itu seolah memberitahu dunia melalui kata-katanya yang berbunyi: "Menurutmu ini adalah Lapangan Permainan kan, tapi bagiku, ini hanyalah kuburan dari Medan Perang."
"WASP-Cp299 yang berjarak 34 juta tahun dari Bumi.....tempat ini, tumpukan besi ini, darah yang mengering ini....."
Senyuman aneh tersungging ketika itu mengucapkan: "Ini adalah Dunia dalam ingatakanku, Alam Semesta yang terlihat di mataku.....Reality Marble milikku - [Die Fuhren (Kuburan menuju Masa Depan)] !!!!"