Chương 300: Yang Paling Mengenal Dirimu Sendiri
"Sejak awal, kalian berdua benar-benar lucu, Prof. Einstein, Dr. Tesla."
Rita mengatakan ini dengan nada rendah hati, tapi di telinga kedua jenius itu, ada sedikit kemarahan yang sangat terpendam.
Ketika Rita pergi kebawah untuk menemani Yuuki, Tesla menepuk dahinya lelah: "Bagaimana bisa aku mengerti dia?"
"Tidak Dr. Tesla, kita sejak awal mungkin sudah salah."
"Apa maksudmu Mophead?"
Einstein menutup matanya lembut dan berkata, "Herrscher of Reason selalu dikutuk oleh beban tak terlihat untuk tidak berpihak pada pihak manapun. Hanya ada dirinya di dunia mereka, yang mengartikan, lingkup mata mereka bahkan tidak melihat diri mereka sendiri."
"Dr. Tesla, kau harus paham itu. Baik itu Joyce, Yang, atau sekarang Hayama Yuuki.....sejak awal, kita tidak pernah memahami ketiganya."
"Tidak..." Einstein membuka matanya lagi dan pergi menuju daerah kontrol kapal udara disana sambil berkata, "Sejak awal, kita bahkan tidak tahu, apa itu Herrscher yang berkhianat itu sebenarnya."
...
Di sisi Yuuki, dia saat ini tiba di depan Kotonoha yang sudah berada dalam wujud Futaba.
Dia menatap Yuuki ketika mengangkat sudut kacamatanya dengan pandangan serius.
"Apakah tadi ilusi?"
"Tidak, itu adalah kenyataan. Bagimu itu nyata, karena itu sebenarnya adalah kau yang datang ke Dunia sana secara bentuk fisik."
"...."
Futaba jelas tidak percaya dengan itu, karena itulah perannya dalam kepribadian Kotonoha.... Untuk tidak mempercayai siapapun.
"Kau ingin membunuhku?"
Yuuki mengangkat bahunya, "Jika aku menjawab YA bagaimana?"
Clack, BANG!
Sebuah pistol di arahkan langsung ke arah Yuuki oleh Futaba disana, dan tanpa sungkan dia menembak Yuuki disana.
Tapi di mata Futaba, sosok Yuuki yang tangguhnya minta ampun tiba-tiba jatuh ke tanah dengan darah keluar mewarnai gurun dibawah.
Ketika tangan Futaba gemetaran karena masalah "pembunuhan" ini, tiba-tiba sosok remaja lain berjalan mendekat dari ruang yang terlihat seperti cermin rusak, dan dia segera mengarahkan moncong pistol itu ke dahinya, "Kenapa? Tidak berani menembakku lagi?"
Di mata Futaba, Yuuki yang "mati" menghilang, dan Futaba langsung menarik nafas dalam-dalam: "....Kau, kau masih menjebak kami dalam ilusimu!"
"Tidak, siapa bilang yang kau alami tadi adalah ilusi? Itu nyata."
"Kau bohong! Sejak kapan! Sejak kapan kau melakukan itu kepada kami ?!" Futaba bertanya dengan marah.
Katakan pada siapapun, siapa yang mau diberitahu bahwa kehidupan yang mereka jalani selama ini hanyalah ilusi yang digunakan pihak asing untuk bermain-main?
Tidak ada!
Melihat gemetaran di tangan Futaba (II), Yuuki akhirnya menyingkirkan pistol itu, dan dengan lembut membuangnya.
Ketika Yuuki melakukan itu, dia langsung duduk satu lutut tepat di depan Futaba, dan wajah tampan remaja itu mendekat ketika menanyakan ini dengan kosong:
"Kalau begitu jawab ini, menurutmu sejak kapan dalam kesadaranmu bahwa aku tidak memasukkanmu kedalam "Ilusi" ini?"
"Apa ?!"
Futaba membelakkan matanya ketika mendengar ini.
Yotsuba (IV) sendiri dalam kesadaran mereka langsung duduk berlutut tak berdaya ketika mendengar ini.
"Jika lawan bisa mengontrol panca indra dan bahkan membentuk Dimensi Realita baru sesuka hatinya....artinya, ada kemungkinan bahwa bahkan sebelum kita bertemu, kita sudah ada dalam genggaman tangannya...."
Gadis itu memeluk kepalanya dan bergumam terus, "Bagaimana bisa, ini tidak mungkin terjadi....tidak mungkin...."
Mitsuba mengerang seperti binatang, Itsuba menggertakkan giginya, Nanoha menutupi setengah wajahnya dengan kertas lipat yang terbuka, sementara Mutsuba, dia menyipitkan matanya dengan sangat tajam!
"Bagaimana keadaan Nanoha? Bahkan jika itu dia, seharusnya dia sekarang kelelahan bukan?" tanya Yuuki ketika jari telunjuknya menyentuh bagian tengah dada gadis itu, tepat dimana Tato [II] Futaba terlihat.
"....Itu, tidak ada....hubungannya denganmu!" Futaba menjawabnya dengan tergesa-gesa dan suara tersendat.
"Hmmm, begitu? Kotonoha, kepribadian utama adalah gadis ceria yang agak bebal. Itu sebenarnya adalah gadis kecil di mataku." kata Yuuki ketika mengangkat satu jari tangan lainnya.
Lalu jari tengahnya terangkat, "Futaba kepribadian kedua, yaitu kau, adalah kepribadian yang berfokus pada tidak mempercayai siapapun.
Jari manis kemudian terangkat, dan tangan yang ada di dada gadis itu dia putar: "Mitsuba adalah kepribadian ketiga, yaitu kepribadian ganas yang secara khusus terbentuk karena darah di medan perang yang beringas."
"Grrra?"
Futaba tiba-tiba berubah ke sisi kepribadian Mitsuba, yang ketika muncul langsung mengeram bingung.
"Keempat adalah Yotsuba, menurut informasi, dia adalah yang terpintar diantara kalian dengan IQ sekitar 180. Dan dia suka lelucon dan menggoda, aku salah?"
"....." Sosok gadis itu berubah ke kepribadian Yotsuba, yang langsung menepis tangan Yuuki dan menjauh: "Jangan memainkan kami sesukamu! Dan bagaimana kau bisa merubah kami seperti ini ?!"
"Saa, menurutmu bagaimana, Yotsuba?" Yuuki tersenyum dengan kedua matanya tertutup: "Dengan otakmu, kau harus paham kan?"
".....Angka (Numerology), apakah ini memanipulasi angka kami?"
Dan Yuuki sendiri hanya diam membiarkan gadis itu membuat tebakannya sendiri.
Disana dia melanjutkan ketika kelima jarinya terbuka di depan mata Yotsuba: "Lalu ada Itsuba, kepribadian kelima. Kepribadian tomboy yang jago seni bela diri. Meskipun itu tidak sebanding dengan seni bela diri kuno yang aku tahu, yang secara jelas adalah seni untuk membunuh."
"Lalu yang terpenting adalah kepribadian keenam dan ketujuh...."
Yuuki diam sejenak, lalu berkata: "Mari balik urutannya....dimulai dari Nanoha, kepribadian ketujuh adalah yang terkuat diantara kalian. Dan dia seharusnya bentuk kekuatan yang didapatkan setelah kalian dirasuki kepribadian Herrscher of Death."
"Lalu yang keenam, itu adalah Mutsuba....Jika aku menebaknya, itu adalah bentuk pengaman dalam sistem multi kepribadian kalian bukan? Artinya, dia adalah PENGKHIANAT bagi kalian. Atau bisa dibilang, demi "Kotonoha", dia bisa saja menyingkirkan kalian....Apakah aku salah?"
"....Bahkan jika kau benar, apa untungnya aku menjawab itu kepadamu?"
Pertanyaan ini malah dijawab oleh Rita yang tiba-tiba muncul, "Yuuki-sama hanya ingin memastikan, bahwa kau seharusnya adalah berada di pihak Netral. Selama Kotonoha ini tidak jatuh ke kemalangan... apakah Anda paham, Nona Herrscher of Death?"
"Aku tidak mau memahami musuh yang ingin membunuh kami beserta Bumi serta seisinya!"
"Fufu~ Aku tidak bisa menyangkalnya."
"Tunggu Rita. Bukankah kau ada di sisiku"
"Ara~ Yuuki-sama cemberut? Tapi coba pikirkanlah, saya mati di Dunia sana, tahu? Jadi untuk ini, saya sedikit setuju dengan Nona Herrscher of Death ini." kata Rita dengan nakal mengedipkan satu matanya.
Yuuki hanya membuang "humph" disana, dan akhirnya dia berdiri di samping Rita.
"Ya, pada akhirnya aku bisa memastikan bahwa kau sebenarnya bukanlah musuh umat manusia."
"....Kalau begitu terima kasih. Lalu lepaskan Kotonoha, bagaimana?"
Yuuki mendecakkan lidahnya berkali-kali saat memainkan jarinya ke kiri dan ke kanan, "Ck ck ck, aku hanya mengatakan, bahwa kau sebenarnya hanya tidak berbahaya ketika aku ada disampingmu."
"Selain itu, kau sebenarnya setengah Herrscher. Bisa dibilang, bahkan kau sebenarnya ini bukan Herrscher....tahu?"
"Oh?" Rita tiba-tiba tersadar dan bergumam, "Itulah yang terjadi, ya, itu benar-benar aneh jika dia benar-benar Herrscher."
"Apa maksudmu dengan itu? Herrscher yang kau maksud sudah dibunuh oleh Mutsuba dan Nanoha!" Yotsuba berteriak.
Yuuki menggelengkan kepalanya, "Aku, dan bisa dibilang seluruh kasus Herrscher of Reason adalah tipe khusus diantara Herrscher. Tapi kau tidak, Herrscher of Death."
"Maksudku... Herrscher yang bahkan tidak bisa memerintah Honkai Beast, masih bisa disebut Herrscher? Aku benar bukan, musuhku, Otto Apocalypse?"
Plak, Plak, Plak....
Sosok pria tampan dengan rambut emas panjang diikat satu sisi ke depan tubuh bagian kanannya muncul dengan pakaian bersihnya.
Dia bertepuk tangan dan tersenyum: "Itu benar-benar menggerakkan hatiku sedikit ketika musuh kami mengenalku begitu dalam."
Yuuki: "Dimana, dimana~ Jangan memuji, bukankah itu sudah wajar? Tidak ada yang mengenal dirimu sendiri lebih dari daripada musuhmu, bukan?"
Otto: "Hahahaha..."
Yuuki: "Hahahaha..."
Tình trạng nguồn điện hàng tuần
-- Xếp hạng
Quyền lực 
-- Đá
Quyền lực