Yuuki menatap Pansy dengan mata kesal karena kata-katanya.
Tolong jangan memfitnahnya!
Sebagai seorang yang belum pernah melakukan itu bahkan di kehidupan sebelumnya, Yuuki bangga !!!!
Sekejap dia menatap Pansy yang berpenampilan seperti gadis bertubuh mungil dan polos dengan rambut hitam sebatas dada yang diikat dengan kepang kembar rendah dengan poni digantung di sisi kanan, mata biru muda, kacamata berbingkai persegi hitam tebal dan terlihat suram.
"Ara, Hayama Yuuki tengah menatapku dengan mata penuh nafsu! Tapi sayang sekali, aku tidak tertarik denganmu~" kata Pansy sembari memeluk tubuhnya seolah dia dianiaya.
Yuuki mengedutkan mulutnya, sampai dia melihat bahwa Ogata-san dan Furuhashi-san agak menjauh darinya?!
Tunggu? Kalian percaya padanya?!
Kalian percaya padanya?! Tidak mungkin !!!
Yuiga agak cemas melihat suasana seperti ini dan segera berkata, "I-Itu benar! Hayama-san, dan kalian berdua, waktu tidak banyak! Jadi, seharusnya kita memulainya sekarang?"
"Pembelajaran pertama !!!"
Yuuki menghela nafas sejenak dan menatap Pansy dengan keras, "Kita belum selesai, Pansy!"
"Ara Ara, aku menunggumu kapan saja."
Yuuki memberi isyarat dengan jari telunjuk dan tengahnya yang menunjuk ke matanya lalu ke sosok Pansy.
Yuiga hanya bisa menarik Yuuki dengan sedikit kekuatan, benar-benar anak bermasalah !!!
Setelah itu keempatnya duduk di area yang agak terpencil bahkan di perpustakaan, dimana Yuiga dan Yuuki duduk berdampingan, sedangkan Furuhashi-san dan Ogata-san duduk berseberangan di depan keduanya.
"Ehem! Pertama-tama, dimana Furuhashi-san dan Ogata-san ingin mendaftar ke universitas saat lulus nanti?"
Yuiga yang tidak tahu apa-apa tentang masalah keduanya akhirnya membuat pertanyaan yang naif, sehingga membuat Yuuki menutupi wajahnya dan menunggu jawaban terbesar !!!
Furuhashi Fumino: "Universitas Sains!"
Ogata Rizu: "Universitas seni liberal!"
"...." Yuuki dan Yuiga langsung terdiam dan kedua mulut mereka tertutup rapat!
Itulah mengapa, dua dari mereka ini sangat sempurna!
Tolong pahamilah dimana keahlian berdua berada!
Ini sama seperti Aristoteles yang ingin menjadi ahli matematika dan Archimedes yang ingin menjadi penyair, itu sangat membuat orang tertawa!
Seolah-olah seorang pemanah mengatakan dia akan mengambil pedang dan bertarung dalam jarak dekat....
Ah, ini sepertinya normal?
Un, yang terakhir normal!
Pemanah yang tidak bisa pertarungan jarak dekat bukanlah pemanah yang sesungguhnya !!!
Yuuki akhirnya melirik satu-satunya laki-laki di sampingnya.
Protagonis pria ini sepertinya belum menyadari keseriusan masalah ini?
Bung, kau pasti berpikir [Kedua orang ini jenius, jadi meskipun mereka tidak berada dalam bidang keahlian mereka, mereka seharusnya tidak memiliki banyak perbedaan, kan?] Benar?
Terlalu naif!
"Furuhashi-san, Ogata-aan, tolong jawab pertanyaan ini."
Yuuki akhirnya mengambil kertas ujian yang sudah disiapkan dan menyerahkannya kepada mereka berdua.
Furuhashi Fumino: "Oke, aku mengerti!"
Ogata Rizu: "Oke, tidak masalah!"
Kedua wanita itu langsung menyisingkan lengan bajunya dengan percaya diri.
Tapi kerutan di dahi mereka langsung terbentuk saat melihat soal, dimana saat mereka mengambil pulpen, itu agak ditekan keras !!!
Dua puluh menit kemudian, pulpen jatuh ke lantai....
Meskipun Yuuki sudah mengantisipasi dan secara psikologis siap, tapi dia tetap tidak bisa menahan kedutan di mulutnya, bahkan wajahnya terlihat sangat kaku!
Adapun Yuiga yang ada di samping, mulutnya begitu lebar sehingga terlihat bisa meletakkan apel di mulutnya!
"Dua poin, tidak apa-apa....Dari 50 soal, yang artinya setiap soal memiliki dua poin, hasil ujian kalian hanya bisa mencetak dua poin.... yang terlalu tidak berguna !!!!!"
Yuiga terlihat suram dan bergumam, "50 soal, satu soal berbobot 2 poin, artinya...kalian, hanya benar satu ?!"
Yuuki mengetuk-ngetuk alat scan nilai di depannya dan berkata, "Mesinnya pasti tidak rusak, itu artinya kalian yang rusak !!!"
"Ini, ini kesalahan soalnya!"
"Ingin memahami keadaan pikiran para tokoh di atas panggung pada dasarnya menanyakan tentang struktur otak manusia yang belum terselesaikan secara ilmiah!" Kata Ogata Rizu dengan tidak puas.
"Maaf, ketika aku melihat rumus matematika, pikiranku sangat kosong, maaf, jangan lihat aku!" Furuhashi Fumino langsung berlutut dan depresi...
Yuuki menghela nafas dan menepuk pundak Yuiga yang tertegun di sebelahnya, lalu berkata: "Ketahuilah, kedua orang ini hanya terbelakang mental dalam masalah ketertarikan..."
"Ahhh, rekomendasi VIP khususku...Aku, aku sepertinya melihatnya melayang menjauh dariku, Haha, Hahahaha...."
Furuhashi-san dan Ogata-san memerah karena malu, sampai akhirnya Ogata-san membuka mulutnya.
"Lalu, bagaimana menurutmu, Hayama-kun?"