"Sebenarnya, sekolah ingin kau menjadi tutor pendidikan pribadi kedua orang ini dan membantu mereka sampai bisa masuk ke universitas yang mereka inginkan." Kata Kirisu-sensei dengan tenang.
"Mohon sarannya, saya Furuhashi Fumino!"
"Demikian pula, saya Ogata Rizu."
Kedua gadis cantik itu tampak sedikit gugup saat memperkenalkan diri.
Lihat, momentum Kirisu-sensei memang terlalu hebat!
Di kantor, Yuuki memandang dua orang di depannya secara terpisah dari atas ke bawah dengan mata menyelidiki.
Um, ini mungkin alasan lain kegugupan keduanya....
Terlepas dari ini, Yuuki ingin mengatakan bahkan tanpa kehidupan sebelumnya, dia juga tahu keduanya, secara dia berada di sekolah ini selama satu tahun.
Dia juga secara alami tahu rumor dua gadis cantik di depannya.
Gadis berambut panjang biru dan pupil kuning di mata ini bernama Furuhashi Fumino, yang mahir atau bahkan dibilang jenius di bidang seni dan sastra.
Untuk mata pelajaran sastra seperti dalam bahasa, dia pernah menulis suatu karangan pada sepuluh menit terakhir ujian...
Alhasil, guru tiba-tiba menangis saat membaca karangan bahasanya!
Karena ini, dia dikenal sebagai "Sleeping Beauty of the Literary Forest"
Sebaliknya, gadis berambut kastanye pendek dan pupil biru ini bernama Ogata Rizu, dan dia mahir dalam mata pelajaran sains seperti matematika, fisika, kimia, dll.
Bahkan dikatakan dia dapat memikirkan jawabannya secara langsung ketika dia hanya melihat ke pertanyaan.
Dia adalah seorang jenius sains yang menbuat iri semua siswa di Dunia !!!
Di saat yang sama, karena tingginya hanya 1,4 meter, dia disebut "Thumbelina Supercomputer"!
Satu rambut panjang dan satu rambut pendek, satu tinggi dan satu pendek ...
Satu bandara dan satu cembung, dan Yuuki harus mengatakan bahwa jika keduanya digabung, semua properti aspek sudah lengkap!
"Itu...Apakah Hayama-san yang akan bertindak sebagai tutor pendidikan kami selanjutnya? Halo....."
"Hah? Apakah Furuhashi-san mengenalku?" Yuuki tercengang, meski dia tabu keduanya, dia ingat bahwa tidak ada persimpangan antara dirinya dan mereka berdua.
"Yah, karena setiap kali hasil nilai ujian keluar, aku tahu bahwa nilai seni sastra milikku sama dengan nilai sastra milikmu."
Yuuki hanya bisa berkata "Oh ~", dan dia ingat bahwa setiap kali Furuhashi-san mengerjakan soal sastra, dia selalu mendapat 100 poin....
Un, lumayan!
Itu juga sama seperti Ogata Rizu, setiap kali dia mengerjakan soal sains, dia akan selalu mendapat nilai seratus!
Iri lagi!
"Katakan Hayama-kun, kau seperti mereka, juga jenius terkenal di sekolah kita, tapi kau tidak berteman dengan keduanya?" Kirisu-sensei terlihat tidak percaya, dan ini semua terlihat di matanya.
"Uh, aku benar-benar tidak peduli."
"Lupakan saja, mereka berdua akan kuserahkan padamu, tapi kali ini untuk sedikit meningkatkan kesuksesan, sekolah telah menyiapkan instruktur pendidikan lain selain dirimu." Kata Kirisu-sensei.
"Kebetulan orang itu juga datang ke sini sekarang. Meskipun dia bukan jenius sepertimu, dia masih memiliki beberapa prestasi dan dia pekerja keras. Masuklah."
"Permisi..."
Pintu terbuka dan menampilkam sosok pria muda berambut coklat berkacamata, dan Kirisu-sensei langsung memperkenalkan: " Namanya Yuiga Nariyuki, juga akan menjadi tutor bersamamu."
"Hei ~ Apa itu dia? Yah ~ ini memang kebetulan seharusnya."
Yuuki mengangguk saat menatap anak laki-laki dengan kacamata di depannya.
Untuk bisa masuk ke sekolah ini dengan keadaan keluarga yang seperti itu, maka sudah membuktikan bahwa jika dia bukan jenius, maka dia adalah pekerja keras!
Yuuki sangat menghargai sosok teman sekelas seperti ini dibanding anak yang masuk ke sekolah dengan membayar banyak uang!
Jika Yuuki tidak salah lagi, untuk "rekomendasi VIP khusus" dari sekolah yang dapat membantunya membayar uang sekolah penuh untuk sarjana di universitas, dia akhirnya menjadi tutor pendidikan dari kedua gadis itu.
Tapi entah apa alasannya di Dunia ini, mungkin sama?
Kirisu-sensei segera berkata: "Pokoknya, aku akan menyerahkan keduanya pada kalian."
"Tidak masalah jika kalian menyerah. Lagipula aku tidak tahu berapa banyak orang yang sudah menyerah."
Di akhir kalimat ini, dia melirik seseorang.
Dia tidak pernah melihat Yuuki menyerah, atau bisa dibilang, dia tahu bahwa Yuuki jarang gagal!
Tidak, tepatnya, dia bisa melakukan apapun selama dia mau. Tidak perlu menyerah sama sekali....
Akankah kali ini sama?
Melihat mata Kirisu-sensei, Yuuki tersenyum dan segera berkata: "Tapi sensei, aku ingin bayaran muka dulu!"
"Hah? Bayaran? Kau masih siswa tahu?!"
"Tentu saja aku tahu, jadi bayaranku masih ada di bawah binaan sekolah!" Yuuki berkata, "Aku ingin sebuah ruangan pribadi di sekolah, bisakah~~"
Sudut mulut Kirisu-sensei berkedut dan berkata, "....Aku akan menanyakannya pada Kepala Sekolah."
"Aku menunggu kabar baiknya~~"
...…
Jadi sesuai dengan perkembangan ini, Keempat orang ini datang ke perpustakaan.
Perpustakaan adalah tempat paling luas ketiga setelah taman dan wilayah olahraga yang termasuk gedung olahraga dalam, lapangan tenis, dan tempat renang...
Saat keempatnya masuk kesana, mata Yuuki segera tertarik ke sosok wanita yang duduk di wilayah penjaga perpustakaan.
"Yo Pansy, aku akan menggunakan perpustakaan ini, tolong tulis namaku di buku kunjungan oke?~"
Pansy, dengan nama asli Sanshokuin Sumireko, adalah teman sekelasnya sebelumnya, dan seorang wanita yang dinilai membosankan oleh para wanita sebelumnya.
Yah, meski dia dan Asagi dulunya berada dalam satu grup, tapi setelah semester kedua, Asagi berubah gaya ke model Gyaru dan hubungan keduanya meregang.
Itulah yang Yuuki tahu~
"Hm? Hayama Yuuki, sangat jarang bagimu untuk memasuki wilayah ini. Oya? Masuk akal, apakah kau disini untuk gagal?" kata Pansy tanpa ampun.
"Benar-benar kepribadian yang buruk, sama seperti Utaha-senpai." sudut mulut Yuuki berkedut.
"Ara, terima kasih atas pujiannya. Jadi Hayama Yuuki-kun dan yang lainnya, tolong jangan berisik saat disini."
"Ya, tentu saja....jika kau melakukan "aktivitas itu", tolong agak menjauh dari yang lain oke?"
"Itu bukan urusanmu !!!!"