Bel masuk pun berbunyi aku, Ghea, Naomi dan juga Ristyy pun masuk ke kelas. Kami belajar hingga pukul 2 siang di sekolah lalu bel berbunyi menandakan bahwa sekolah telah berakhir lalu Aku dipanggil oleh kepala sekolah. Kepala sekolahku bertanya apa yang aku lakukan aku hanya menjawab "Dia yang terlebih dahulu menyiram air kepadaku,apakah saya harus diam saja Bu?". Lalu kepala sekolahku menjawab "Mengapa dia menyiram air duluan kepadamu?" Aku bilang "Dia mencari orang dengan julukan Si Pemarah lalu saat aku menghampirinya dia seperti tidak percaya lalu menyiramkan air kepadaku" lalu kepala sekolahku berkata "Baiklah lain kali jangan diulangi lagi" Aku menjawab "Baik Bu".
Aku keluar dari ruangan kepala sekolahku lalu menghampiri Naomi,Ghea dan Ristyy. Lalu kami berempat menunggu jemputan masing masing lalu pulang ke rumah.
Setiap hari hari hariku selalu dijalani seperti itu dan sampai dimana hari akhirnya aku naik ke kelas SMP 2. Di sini aku kembali terpilih menjadi ketua kelas dan Naomi terpilih lagi menjadi wakil ketua kelas. Kali ini ada seorang anak baru bernama Gin Kuramori dia adalah pindahan dari kota lain dia pindah ke sekolahku karena ayahnya ada urusan kerja denganku.
Gin sangat berbeda dengan anak anak yang lainnya dia terlihat kaku dan seperti menjauhkan diri dari publik sampai dimana suatu ketika Gin diganggu oleh anak laki laki di kelasku lalu Gin hanya berkata "Jangan mencari urusan dengan orang yang tidak kalian kenal" lalu tiba tiba ada satu anak laki laki yang memukul wajahnya Gablukk!!! Begitu lah suara pukulan ke wajah Gin yang aku ingat dengan spontan Gin langsung memukul balik anak itu Gablukk!!! Gablukkk!!! Gablukkk!! Tiga pukulan mendarat di wajah anak laki laki yang mengganggu Gin tersebut. Aku akhirnya mencoba melerai mereka dan langsung berteriak kepada Gin "Hei Gin bisakah kau berhenti!!!!!!!! Naomi pun sampai menggunakan penutup telinga saat aku berteriak kepada Gin.
Seketika Gin langsung berhenti dan berdiri sambil berkata ke anak laki laki yang mengganggunya "Kau hari ini beruntung jika tidak mukamu sudah habis aku pukuli" lalu aku berbicara kepada Gin bahwa dia harus bisa mengontrol emosinya namun Gin hanya menjawab "Apakah kau akan senang jika kau berada di posisiku?" Aku bilang "Jelas tidak namun aku berusaha agar aku tidak memukul orang lain" Gin hanya berkata "Oke maafkan aku" sambil mengulurkan tangan ke arahku aku menjabat tangannya lalu dia berkata "Namaku Gin Kuramori senang bisa berkenalan denganmu" lalu wajahku seketika memerah sambil berkata "Namaku Sabrina senang juga bisa berkenalan denganmu". Setelah kejadian tersebut Gin mendapatkan julukan sebagai "Si iblis" karena emosinya yang susah terkendali dan sikapnya yang tidak segan untuk menghajar orang lain yang mengganggunya.