Jackran bersiap-siap dan membersihkan meja kerjanya, Jackran berencana pulang lebih awal untuk bertemu dengan Bian. Meskipun begitu Jackran sengaja tidak menghubungi Bian karena ingin memberikan kejutan kepada Bian dengan kehadirannya, hal yang jarang dia lakukan bahkan saat mereka berpacaran dulu, kali ini Jackran bertekad untuk menjaga hubungan mereka dan menunjukkan keseriusannya kepada Bian serta ingin lebih menjaga Bian agar tidak kehilangan Bian lagi, atau setidaknya dia tidak ingin menyesal lagi seandainya takdir memisahkan mereka nantinya.
"Lo Ran kamu udah mau pulang?," Jei baru saja memasuki ruangan Jackran dan merasa heran, kenapa tumben banget Jackran jam segini sudah rapi,
"Kenapa belum pulang Jei?" tanya Jackran kepada Jei,
"Tumben banget kamu sudah rapi jam segini, kamu mau kemana?" tanya Jei mengabaikan pertanyaan Jackran,
"Aku ada keperluan," jawab Jackran datar,
"Keperluan apa, buat kantor," Tanya Jei dan Jackran menggeleng sebagai jawaban,
“Perempuan itu cukup bodoh dengan pilihannya, dia memilih dan membuat hidupnya menderita, dia terlalu sombong dan percaya diri, bukankah ada saatnya kamu berjuang dan adakalanya juga kamu harus berhenti,” Mengukir Namaku di Hatimu (SkyB)
Terima kasih untuk dukungannya teman-teman, terus dukung cerita ini ya, dukungan kalian sangat bemanfaat bagi author..