Evan memandang Luci dengan datar sembari berkata, "Kau hanya perlu mengurusiku saja." Berbagai macam makna tersimpan di dalamnya sehingga membuat Luci tertegun untuk berpikir.
"Eh, ok, aku akan mengurusimu. Aku memang harus melakukannya sebagai bentuk pelayanan kepada klien." Luci mengangkat bahu dengan enteng. "Jadi kapan Hans akan kau pindahkan?"
"Secepatnya," singkat Evan. Di dalam hati dia melanjutkan, 'Jadi secepatnya kau juga akan segera pindah ke hunianku.' Lelaki itu terkekeh senang sekali. Membayangkan dia dan Luci tinggal dalam satu atap (dan mungkin juga satu kamar) telah membuat Evan begitu bersemangat, tidak mungkin tidak.
"Syukurlah, lebih cepat lebih baik," hela Luci.
"Betul," seringai Evan di atas botol minuman miliknya. Sekarang yang perlu Evan lakukan hanya menyelesaikan berbagai masalah kecil yang terjadi saat ini.