Luci terombang-ambing, saat Spider serta Evan menarik dirinya dari sisi kanan dan sisi kiri secara bergantian. Sampai akhirnya gadis itu merasa kesakitan dan menjerit, "Hentikan!"
Evan serta Spider mematung seketika. Keduanya mengamati Luci yang meringis dan memegangi pergelangan tangannya sendiri. Rasa bersalah jelas tergambar di wajah Spider.
"Bee, apakah sakit?" tangannya terulur untuk meraih dan menyentuh pundak Luci. Akan tetapi sebelum ujung jarinya bisa menyentuh permukaan gaun yang dikenakan oleh Luci, Evan sudah terlebih dahulu menarik lengan gadis itu sehingga membuatnya jatuh di dalam pelukan Evan.
Luci mendorong tubuh Evan agar menjauh. "Jaga sikapmu!" ketusnya. Setelah merapikan dan mengibaskan rambut Luci mengangguk kepada Spider. "Ayo kita segera keluar, Ider."
Spider mengangguk dan berjalan perlahan, seiring Luci yang juga melangkahkan kakinya. Evan menganga di belakang, memegangi dadanya karena merasa dicampakkan. "Sialan!" makinya dengan bisikan yang lirih.