"Kenapa membahas ini lagi? Aku dan Ider itu tidak memiliki hubungan seperti itu. Kami berdua adalah kakak adik…"
"Tiri!" sela Evan dengan memberikan sebuah teriakan kepada Luci. Dadanya naik turun karena lelaki itu merasakan emosi meledak-ledak di dalam hatinya sendiri. "Kau harus ingat bahwa kalian hanya kakak dan adik tiri! Jadi apa pun bisa terjadi kepada kalian!" Evan menyambar ponsel milik Luci kembali. Namun usaha itu tetap saja gagal karena Luci sudah terlebih dahulu berkelit untuk menyelamatkan ponsel miliknya.
"Aku heran padamu. Kenapa kau terus saja melewati batasanmu sendiri?" Wajah Luci sudah memerah karena sulutan emosi yang menyergap dirinya sendiri. 'Dia bahkan hanya seorang klien yang sebentar lagi akan selesai masa kontraknya denganku, akan tetapi dia terus saja menuntutku untuk menjauhi semua lelaki yang ada. Bahkan Ider pun!' geram Luci di dalam hati.