"Biarkan aku melihat matahari larut malam di matamu, itu membuatku merasa hidup."
.
.
.
Wang Xian Wei membawa langkahnya menuju ranjang di sisi ruangan sempit itu. Dia menatap nanar pada sosok yang terbaring dengan selang infus. Tubuh itu terlihat kecil dan rapuh, tenggelam dalam selimut bernuansa biru laut. Wang Xian Wei mendudukkan dirinya di kursi terdekat ranjang, digenggamnya salah satu tangan dari sosok yang terbaring itu. Dia menundukkan kepala dalam-dalam dengan danau yang mulai terbentuk di pelupuk matanya. Tersenyum kecut membayangkan betapa kejamnya kebisuan yang merenggut tawa ringan sosok itu. Betapa buruk kegelapan, ketika hidupnya mulai retak seiring melemah detak jantung sosok itu.
Dikecupnya tangan dingin dalam genggaman dan berseru penuh rasa sakit, "You Ren! Kembalilah." Air matanya dengan deras mengalir, seolah tidak ada hari esok untuk menangis. Dia menumpahkan segala perasaan buruk di dalam hatinya pada detik itu juga.