Candra sangat pandai menghitung dan membuat rencana, dan dia juga selalu berpikiran dalam. Dia percaya bahwa selama Dian peduli pada ibunya, maka strateginya akan berhasil.
Saran ini tidak diragukan lagi merupakan godaan besar bagi Dian. Namun, Dian mengenal Candra dengan baik.
Bagaimana Candra bisa membantunya dengan begitu baik hati? Candra pasti punya rencana buruk lain.
Karena itu, Dian tidak menjanjikan Candra pertama kali.
Dian hanya berkata, "Aku tahu jika kau datang hari ini dengan maksud hanya ingin mengatakan hal-hal barusan. Aku telah mendengarnya, jadi kau bisa pergi."
Candra tertegun sejenak. Dia berpikir Dian akan langsung sepakat dengannya setelah mendengar usulan ini.
Tetapi dia tidak menyangka bahwa Dian tidak setuju atau malah segera mengusirnya seperti itu.
Namun, Candra dapat melihat bahwa Dian sedang memikirkan sarannya.
Ini sudah cukup!
Sebuah benih yang ditanam di dalam hati akan bertunas, cepat atau lambat!