"Alina, kenapa kamu di sini?" Erza benar-benar mengalami situasi di mana dia ingin berbalik dan lari. Ada apa? Mengapa dua wanita ini berada di sini saat tengah malam?
Alina juga terkejut beberapa saat. Dia melihat kotak makanan di tangan Erza dengan ekspresi wajahnya yang sedikit bingung. "Erza, kenapa kamu di sini?" Entah kenapa, saat melihat pemandangan seperti itu, hati Lana sebenarnya sedikit bangga. Padahal, saat ini, dia seharusnya marah.
"Aku hanya mengantar… makan malam." Erza hanya bisa berkata seadanya.
"Oh begitu." Alina juga bereaksi. Meskipun Erza benar-benar memiliki sesuatu dengan Lana, Alina tahu bahwa dia tidak dapat campur tangan. Bagaimanapun, dia dan Erza belum menikah.
"Mengapa kalian berdua bekerja lembur selarut ini?" tanya Erza.