Beberapa saat yang lalu, di dalam kamar Ioan dan Steve ….
"Kau pikir ini sudah jam berapa? Cepat tidur!" Ioan menghempaskan genggaman tangan Steve dengan kasar lalu berusaha menendang pria itu menjauh.
Steve menerima tendangan dengan senang hati lalu kembali merangkak mendekati Ioan. "Ayolah! Akhirnya kita bertemu lagi. Tentunya tidak lengkap jika kita tidak melakukan 'itu', bukan?" ujarnya sembari membentuk O dengan jari kirinya lalu menusukkan jari telunjuk kanannya ke dalam O itu berkali-kali. Kedua alisnya bergerak naik turun.
Ioan mengernyit jijik. Capek berargumen dengan pria itu yang setelah 18 tahun menjadi sangat berisik, ia hanya memberikan jari tengahnya lalu menenggelamkan diri di dalam selimut tebal.
Halo semua! Apakah kalian menikmati lanjutan cerita ini?