[Mengepalkan tangannya erat, Mihai segera bangun dan menonjok pria itu dengan sekuat tenaga. Keduanya saling bertukar tonjokan – kulit mereka sobek dan darah mengucur dari berbagai area di tubuh mereka. Tidak ada yang mau menyerah dan setiap tonjokan baru yang diluncurkan lebih berat dibandingkan tonjokan yang sebelumnya.
Makian meluncur keluar dari kedua mulut mereka, menggetarkan suasana di sekitar hutan itu. Binatang buas bahkan tidak berani mendekati mereka.
Baru ketika Mihai jatuh terkapar dan tidak bisa bangun lagi, perkelahian mereka berhenti. Masih sambil memaki, pria itu meludahkan darah ke dalam aliran sungai lalu berbalik pergi.
Tidak ada lagi area tubuh mereka yang masih utuh tanpa luka.
Mihai berusaha mengatur napasnya. Keringat yang mengucur mengenai lukanya, membuat ia sesekali meringis. Matanya menatap langit luas yang telah berubah jingga.
'Apa yang aku lakukan?' pikirnya.
NOTE: ingat tanda [ ] menandakan mimpi. Aku memutuskan untuk menggunakan tandanya di awal dan di akhir saja sebagai penanda mulai dan berakhirnya bagian mimpi tersebut.
___
Halo :) terima kasih sudah membaca cerita ini <3