Detak jantung Mihai sangat berisik. Wajahnya panas dan isi perutnya seperti dikocok. Semuanya terjadi begitu saja ketika matanya bertemu dengan Luca. Walaupun semua ini membuatnya tidak nyaman, tapi anehnya, ia juga merasakan kebahagiaan dan kehangatan.
'Apa ini?'
Tidak, Mihai tahu apa ini. Namun, ia sangat ingin menyangkalnya.
'Perasaan ini … jangan-jangan … tidak! Tidak boleh, Mihai!'
Ia sudah bersumpah bahwa ia tidak akan jatuh cinta. Mengapa di saat ia baru mengatakan itu, ia akan menyadari perasaannya yang entah sejak kapan sudah mulai berbunga di dalam hatinya?!
'Ini buruk!'
"Da!" Liviu menepuk-nepuk pipi papanya terus menerus, cemas melihat wajah yang merah padam itu. Namun, Mihai tidak memberikan reaksi sama sekali membuat Liviu menjadi semakin cemas hingga wajahnya sedikit memucat.
Terima kasih untuk supportnya selalu :3