Membahagiakan bos ternyata sulit tahu enggak? Bayangkan selama aku dekat dengannya belum pernah mendapatkan gaji di naikan. Malah segitu berharga memperjuangkan supaya kehidupan kita ada perubahan. Tak perlu seperti ini terus, selama kita sudah melangsungkan pernikahan. Bahkan enggak ada keraguan bahwa Lusi ingin hidupnya semestinya seperti dirinya, hanya saja aku cenderung malas banget. Apalagi urusan keluar kota! Wah ..., tidak ke bayang deh, bakal rindu sama Lusi.
Namun, bisa saja sih, aku mengajak Lusi ikut denganku keluar kota. Tetapi apakah anak kesayangan Lusi maupun Adikku bakal ikut juga? Kecuali, Ibuku masih bisa ikut. Sedangkan, kalian berdua masih tahap Sekolah. Masa ya harus pindah Sekolah juga? Setelah berpikir secara sesama jawabnya hanya ada dua, itu pun harus diskusi sama Istri tercinta. Mestinya sebelum memikirkan hal tersebut, aku perlu berpikir terlebih dahulu. Supaya enggak mengambil keputusan kurang tepat!