Lebih parah lagi misalkan, Lusi berusaha menyakinkan kepadaku bahwa pernikahan tidak mudah. Meskipun ucapan terlanjur berbahaya bagi orang yang kurang memahami perkataan dari kita sendiri, dan setidaknya ada pertimbangan bahwa kehidupan di dunia pasti ada pasangan sendiri. Walau terjadi perselingkuhan sekali pun, ujung-ujungnya yah kita terkena amarah para netizen. Saling menghina satu sama lain! memang tidak merasa bersalah melakukan seperti itu.
Menurutku bersalah, dan tidak ada selain minta maaf secara baik-baik. Itulah bicaranya harus secara hati-hati, biar enggak salah paham menanggapi per kalimat. Permasalahan di sini adalah kenapa sih setiap orang selalu menghina? Kalau ada kesalahan sedikit pun. Entah itu dari aku, Ibu, Adiikku, Lusi, dan orang sekitar lainnya. Malah ada yang bilang bahwasanya hidup memang seperti ini, kadang tidak ada kemungkinan mereka hubungannya tak kunjung baik.