Tải xuống ứng dụng
14.5% Awakening Of The Fallen Soul / Chapter 19: menetap sendiri

Chương 19: menetap sendiri

"maafkan aku, Violet."

Violet melirik pria dihadapannya dengan wajah datar, begitu malas hanya untuk menyahuti ucapan yang baru saja didengarnya.

"aku tau ini mendadak, tapi aku juga tidak bisa membiarkannya."

Violet masih bungkam, sedangkan pria dihadapannya terus memandang cemas wajah Violet.

"Violet, Freya---"

"pergi saja, kalau kau memang ingin kembali, kembali saja sendiri. aku akan tetap disini," balas Violet acuh.

"aku kembali sendiri? itu tidak mungkin. kita harus kembali bersama Violet."

Violet menatap tajam Adam yang baru saja bersuara dengan nada penolakan.

"untuk apa aku kembali bersama dengan mu, bukannya kau kembali hanya untuk Freya?"

"ck, keadaan Freya sedang memburuk semenjak aku meninggalkannya. tentu saja aku harus kembali, itupun aku baru dengar kabarnya sekarang, kalau tidak--"

"kalau tidak apa? kau akan pergi dari sebelum-sebelumnya? kalau begitu pergilah sendiri. jangan harap aku akan mengikuti kemauan mu."

"kau ada masalah apa sebenarnya dengan Freya, Violet? bukannya kau juga harus memastikan keadaan nya, kau seorang Ratu dari istana barat. dan Freya adalah anggota keluarga kerajaan, jangan selalu menonjolkan sifat mu yang tidak menyukai Freya itu."

emosi Violet baru saja terpancing, Adam berucap seolah-olah Violet lah yang selama ini menebar bubuk kebencian diantara ikatan mereka. padahal jelas nyatanya siapa yang sebenarnya paling banyak melakukan kesalahan disini.

"kau!"

"apa?" tanya Adam ringan, dan mulai mengadu iris pandangannya dengan Violet yang sudah menatap penuh amarah.

"hebat sekali kau mengatakan hal itu dengan mudahnya, ingat, aku adalah seorang Ratu. dan Ratu sama sekali tidak pantas berurusan dengan seorang selir. dan satu hal lagi, selir bukanlah keluarga bagiku, selir hanyalah benalu di dalam sebuah ikatan keluarga."

"benarkah! lalu apa kau sekarang merasa menjadi orang yang paling benar? paling berkuasa? dan paling berhak memutuskan segala hal semau mu?!" Adam makin menyalangkan iris matanya.

"apa kau tidak melihat diri mu sendiri sebelum mengatakan hal tersebut kepadaku? selama ini memangnya siapa yang semena-mena memerintah dan berlaku paling berkuasa? siapa yang selalu membuat keputusan sepihak dan tak pernah mendengarkan orang lain?"

Adam menerbitkan secarik seringai kecil di sudut bibirnya. "apa yang kau maksud itu aku?" tanya Adam, pria itu masih mempertahankan nada santainya.

Violet memutar kedua bola matanya jengah, lantas menghembuskan nafas kasar. "sudahlah Adam, ini sudah diluar pembahasan kita. sekarang aku tetap pada keputusanku yang akan menetap sendiri di Ettheria, kau bisa pulang. mungkin aku akan menyusul beberapa Minggu kemudian."

"tidak Violet, kau harus ikut bersama ku."

"tidak bisakah kau menghargai keputusanku?" Violet menatap Adam dengan wajah yang berubah sendu.

sedangkan Adam mulai bingung harus mengeluarkan kalimat apa untuk menjawab.

"memangnya aku akan melakukan apa sesampainya disana? apa kau akan menyuruhku juga untuk merawat selir mu? bisakah kau untuk tidak egois kali ini, Adam?"

"huftt.. bukan seperti ini Violet, aku melakukannya karena sudah memikirkan hal ini dengan baik. seorang Raja dan Ratu harus tetap terlihat bersama dimana pun itu. aku tidak ingin kepulangan ku tanpa dirimu malah menghadirkan rumor buruk kedepannya, rumor buruk seperti itu akan menjatuhkan nama baik anggota keluarga kerajaan. aku pikir kau sudah mengerti hal itu."

"tidak pernah kah kau berpikir, bahwa kaulah penyebab utama dapat tersebarnya rumor buruk yang kau perkirakan itu, Adam?" kata Violet yang membuat Adam mengerutkan dahi heran.

"maksudmu?"

"sedari awal, memang kaulah yang memutuskan seperti apa keadaan yang akan kau jalani kedepannya."

"jangan berbelit dengan ku, Violet."

"sejak keputusan mu mengangkat Freya sebagai selir mu, apa kau pikir semua yang akan terjadi kedepannya akan baik-baik saja?"

"..."

"kau melakukan hal itu bahkan di hari pernikahan kita..."

"hentikan."

"apa kau pernah mendengarkan ku saat aku meminta mu untuk mendengarkan ku? lantas, mengapa aku harus berhenti saat kau memerintahkannya?"

"karena pembahasan mu sudah melenceng, Violet."

"apa kau tidak pernah menyadari, bahwa perlakuan mu lah yang selama ini melenceng kepadaku? padahal baru saja saat itu kita melakukan sumpah suci. kau sudah memutuskan hal tak terduga, dan apakah saat itu kau mendengarkan kekecewaan ku padamu?" Violet berujar dengan mata berkaca-kaca. rasanya baru kali inilah ia dapat mengutarakannya langsung kepada Adam.

"apa yang memangnya harus kulakukan saat itu, hm? kau tau aku tidak pernah sama sekali mencintaimu, kan? apa kau begitu merasa sakit hati?"

deg!..

"aku tidak... sakit hati," lirih Violet dengan wajah pias.

"lalu untuk apa semua pernyataan yang kau ucapkan, mencoba mengalihkan topik utama?"

"kau tidak mengerti Adam, perasaan yang kurasakan sulit untuk dijelaskan. kau setidaknya dapat memahami bahwa tidak ada satupun seseorang di dunia yang akan merelakan hubungan sekali seumur hidupnya dirusak begitu saja, kau--"

"sudah, ini sudah terlalu jauh. baiklah, aku terima keputusan mu untuk menetap disini. aku akan pergi malam ini, kau tidak perlu mencari ku, karena setelah ini aku akan pergi keluar menyelesaikan beberapa urusan dan setelahnya langsung berangkat ke kerajaan Barat. jadi, jagalah dirimu sebaik mungkin disini untuk beberapa Minggu kedepan," potong Adam menyela ucapan Violet.

"k--kau akan meninggalkan istana Ettheria sekarang?" lirih Violet.

"ya, aku harus menyelesaikan beberapa urusan ku sebelum berangkat."

nafas Violet menderu pelan. ada sesuatu yang mengganjal di hatinya. seolah perasaannya merasa begitu kehilangan karena Adam mengatakan akan pergi. ini tidak masuk akal karena Violet bahkan sudah terbawa suasana karena perasaannya sendiri.

"aku pergi dulu," ucap Adam.

"tunggu!" seru Violet yang tiba-tiba saja mengambil pergerakkan untuk menyentuh lengan Adam.

"a--apa yang baru saja kulakukan!" batin Violet yang bahkan tak menyangka atas apa yang baru saja ia lakukan.

"kenapa?" bingung Adam saat merasakan violet menyentuh lengannya.

"kau mau pergi sekarang?"

"ya," Jawab Adam.

"k--kau benar akan pergi, hanya demi Freya?"

"tentu saja Violet, lepaskan lenganku," balas Adam yang kemudian menyingkirkan tangan Violet dari lengannya.

"hanya demi wanita sampah itu?" ujar Violet tanpa pikir panjang, Violet membara oleh sulutan amarah akan sikap Adam yang begitu tidak menghormati dirinya sebagai istri.

"ada apa dengan mu, akhir-akhir ini sepertinya kau sudah bersikap aneh. dan kenapa kau menjelekkan Freya? ia juga istriku sama seperti mu, kau mungkin Ratu istana Barat, tapi Freya bagaikan Ratu dalam hidupku, jangan menghinanya terutama di hadapanku, kau harus ingat bahwa aku adalah Raja yang mulai sekarang akan memutuskan masa depan hidupmu."

"kau berpikir begitu tentang ku?" gumam Violet.

"ada apa dengan mu, sebenarnya," ucap Adam yang kemudian langsung melangkah pergi menjauh. menyisakan violet yang sudah tersadarkan atas kebodohannya sendiri.

Violet menggeram tertahan dengan kedua tangannya yang sudah terkepal. sebenarnya bukan amarah yang sekarang menguasai dirinya. justru violet merasakan perasaan hancur yang tak bisa ia ketahui alasannya. Violet merasakan kepedihan yang mendalam.

jika hanya Freya yang selalu disebut oleh Adam.

Tes..

"hiks.. aku benar-benar mengutuk sikap ku yang seperti ini, berhentilah menangis Violet!" marah violet yang ditujukan kepada dirinya sendiri, dengan kasar violet mengusap kedua pipinya yang dialiri cairan bening yang berasal dari kedua irisnha.

****

tbc


Load failed, please RETRY

Quà tặng

Quà tặng -- Nhận quà

    Tình trạng nguồn điện hàng tuần

    Rank -- Xếp hạng Quyền lực
    Stone -- Đá Quyền lực

    Đặt mua hàng loạt

    Mục lục

    Cài đặt hiển thị

    Nền

    Phông

    Kích thước

    Việc quản lý bình luận chương

    Viết đánh giá Trạng thái đọc: C19
    Không đăng được. Vui lòng thử lại
    • Chất lượng bài viết
    • Tính ổn định của các bản cập nhật
    • Phát triển câu chuyện
    • Thiết kế nhân vật
    • Bối cảnh thế giới

    Tổng điểm 0.0

    Đánh giá được đăng thành công! Đọc thêm đánh giá
    Bình chọn với Đá sức mạnh
    Rank NO.-- Bảng xếp hạng PS
    Stone -- Power Stone
    Báo cáo nội dung không phù hợp
    lỗi Mẹo

    Báo cáo hành động bất lương

    Chú thích đoạn văn

    Đăng nhập