"Kamu berhak untuk berharap lebih. Karena kamu adalah istriku dan aku adalah suamimu. Mulai sekarang tidak akan ada lagi yang memisahkan kita." Lewis menelan saliva menahan keinginannya yang mulai muncul lagi pagi ini.
Selama beberapa detik, kedua bola mata sepasang suami istri pengantin baru itu saling menatap satu sama lain sampai akhirnya Likha yang kalah dan memalingkan wajah lebih dahulu.
"Selesaikan makananmu segera. Nanti temui aku di ruang baca." Lewis yang sudah selesai makan lebih dahulu, langsung menuju ruang baca meninggalkan sang istri sendiri di meja makan. Lewis harus segera menjauh dari Likha saat ini atau dia akan memakan istrinya pagi-pagi.
Likha yang masih belum mengerti apa yang terjadi, hanya memiringkan dagunya sambil berpikir, 'apa yang ingin dia tunjukkan disana?'. "Ah sudahlah, aku makan saja. Toh dia sudah makan dan nambah pula." Pikir Likha lagi.
Tok tok tok …