Tải xuống ứng dụng
57.29% RE: Creator God / Chapter 216: CH.216 DNA

Chương 216: CH.216 DNA

Huh? Tunggu, Albheit Online masih ada!? Bukankah aku sudah menariknya dari publik dan menyimpannya di harddisk khusus yang tidak pernah kuberitahukan cara mendekripsinya? Apa jangan-jangan antara Shouko atau Kyosei atau bahkan cucu-cucuku berhasil membukanya?

Tidak-tidak, walaupun mereka jenius, tidak mungkin mereka tetap bisa menenskripsinya. Sudah kutetapkan sejak dulu bahwa aku tidak akan membuka game itu lagi sama sekali. Kalau memang antara Shouko dan Kyosei bisa memecahkan enskripsi yang kubuat, kurasa mereka sudah lebih dari sekedar jenius, mereka Omniscient. Bahkan diriku saja, baru hampir mencapai titik itu, belum semuanya. Misal saja soal roh, aku masih belum mengerti sebelum dijelaskan oleh Shin. Kurasa anak-anakku dan Kiera memang luar biasa.

"Tunggu Kuroha, apa yang kamu katakan? Kamu mengenal Albheit Online!?"

"Bagaimana aku tidak mengenal itu. Aku- ah bukan, kami, semua keturunan yang saling terikat darah sangat mengenal game itu. Game yang tidak pernah hilang sampai kapan pun sejak dulu. Semua anggota keluarga kami memainkannya. Para leluhurku bilang game itu saksi nyata kasih sayang pembuatnya."

Aku… aku begitu terharu sekali… tidak kusangka game itu masih tidak hilang. Syukurlah kalau memang begitu, padahal aku sudah sirna harapan akan tidak bisa memenangkan pembicaraan ini dengan Albheit Online. Kurasa nanti ketika aku sudah mendapatkan kepercayaan di antara semua keturunanku, aku bisa sekali lagi mengaktifkan penuh Albheit Online.

"Kiera…."

"Ya… aku sendiri pun tidak mengira game yang sayang buat untukku juga masih ada sampai sekarang. Kurasa pilihan ketigamu sayang juga berguna ya?"

"Jujur aku terharu… sangat terharu. Sudah kehabisan aku kata-kata untuk menjelaskan lagi. Semoga seluruh data yang kutinggalkan masih ada."

Dalam rasa terharuku, secara reflek aku memeluk Kiera untuk melepaskan perasaan positif ini. Bahkan sampai karena terlalu terharu, air mata jatuh dari kedua kelopak mataku dengan perlahan. Kurasa harapanku kembali pulih karena ini dan kepercayaanku tidak terhianati.

Baiklah, kalau begini sudah sampai dititik akhir aku membahas dengan Kuroha. Seluruh kebenaran akan kuungkapkan padanya. Walau aku bilang seluruh, tetapi aku mengambil saja yang terbilang penting karena terlalu banyak hal terjadi dalam hidupku selama ini.

"Umm…."

"Ah maaf Kuroha, kami terlalu senang sampai lupa diri. Kuroha, semuanya yang melatar belakangi ini akan aku ceritakan kepadamu. Dengarkan baik-baik maka kamu akan percaya total dengan perkataan kami sebelumnya."

Kuroha terdiam mendengarkan seluruh penjelasan yang daripadaku. Aku tahu mendengarkan saja membuatnya bosan, tetapi ini perlu. Yang bisa kuharapkan adalah dirinya menerima kami, dan yang lainnya nanti juga bisa menerima kami.

Setelah kurang lebih panjang lebar menjelaskan kepada Kuroha, akhirnya dia mengerti bahwa aku dan Kiera benar-benar kakek dan neneknya tujuh keturunan di atasnya. Dia benar-benar senang bisa bertemu dengan pencipta game Albheit Online turunan dan harta warisan itu.

Namun untuk sebuah harta warisan, itu cukup aneh. Ya entahlah, tetapi Albheit Online memang punya nilai yang besar buatku dan Kiera, juga anak-anak kami. Dengan ini, semua pembicaraan kami selesai, dan sisanya hanyalah mendapatkan kepercayaan yang lain juga.

"Walaupun kakek dan nenek dapat membuatku percaya, anggota keluargaku yang lain juga saudara sepupu, paman, tante, kakek, dan nenek yang masih hidup lebih sulit diajak bicara. Karena aku seorang aktris, makanya aku lebih mudah menerima pembicaraan orang lain dengan menilai baik buruknya."

"Sebegitu sulitnya kah? Namun tidak apa-apa, kalau memang bicara tidak cukup, maka sekarang kami punya bala bantuan untuk membuat mereka percaya."

"Eh apa itu?"

Hahaha, Kuroha masih belum paham ternyata. Jalan pertamaku, yaitu pencocokan sel DNA. Kuyakini, hasil tes DNA dapat membuat mereka percaya. Juga kalau memang masih belum cukup, aku punya Kuroha yang membantuku meyakinkan mereka semua. Memang tidak akan mudah untuk membuat mereka percaya, tetapi itu sudah kusadari sejak awal.

Kiera pun sudah tahu resiko juga tantangan dibalik semuanya ini. Kedatangan kami mungkin bisa dibilang tidak masuk akal sama sekali, tetapi para keturunanku tidak pernah tahu sihir lebih dari siapa pun. Kutarik ucapanku anak-anakku Omniscient, mereka tidak bisa mengembangkan sihir layaknya diriku atau Shin. Kemampuan mereka masih terbatas.

"Tes DNA. Tidak perlu sulit-sulit, aku hanya butuh sehelai rambutmu Kuroha, dan kami ingin Kuroha ada membantu kami menjelaskan. Namun tidak perlu ikut campur sebelum kondisinya tidak bisa kami kontrol."

"Jadi itu cara kakek bertindak menghadapi masalah ya? Benar-benar teliti dan jantan, rencana kakek tidak ada kekurangannya."

"Ckckck, salah, masih ada kekurangan dalam rencana kakek. Hanya satu, tetapi itu cukup fatal, yaitu kalau hasil DNAnya tidak sesuai harapan kakek. Simpel kan kelihatannya? Namun kalau tidak cocok sama saja tidak berguna."

Ya aku sih sebenarnya bisa saja merekayasa surat yang para dokter yang memeriksa buat. Bagiku yang adalah seorang yang ahli dalam bidang teknologi, mengubah sesuatu itu tidaklah begitu sulit. Itu kenapa aku tidak pernah terpojok terlalu jauh karena kemampuan memprediksiku begitu jelas dan hampir 100 persen tepat.

Namun harapanku akan kecocokan DNA ini besar sampai menutupi keraguanku akan kegagalan yang satu-satunya menjadi kelemahan rencanaku. Juga tidak mungkin hasilmya mengkhianatiku sejak kecocokan antara Kuroha dengan kami itu 92 persen, lebih tinggi dari siapa pun yang masuk ke dalam daftar keturunan kami.

"Kalau begitu apa kakek yakin tes DNA akan berhasil?"

"Bahkan 95 persen kakek yakinkan ini akan berhasil. Jangan khawatir, sejak kecocokan antara aku juga Kiera dengan Kuroha itu 92 persen."

Setelah meyakinkan Kuroha sepenuhnya akan hal ini, kami bertukar kontak supaya kami bisa memberi tahu detailnya kepada Kuroha terlebih dahulu nanti. Setelah kami selesai, aku dan Kiera langsung saja pergi dari wilayaj itu dan pergi menuju ke rumah sakit yang disarankan oleh Shin juga. Katanya di situ adalah tempat mengecek segala sesuatu yang paling akurat.

Dengan meninggalkan sampel rambutku, rambut Kiera, juga Kuroha, akhirnya aku meninggalkan kontakku supaya aku bisa mendapatkan hasilnya. Kata salah satu pengurus di situ, karena aku adalah teman dari pelanggan setia mereka, maka mereka akan memprioritaskan mencari tahu kecocokan DNA itu lewat berbagai tes.

"Sayang, apakah kau yakin ini akan berhasil?"

"Kita berpikir positif saja, lagipula keniatan kita itu untuk melihat keturunan kita bukan sayang? Kalau misal kita tidak diterima pun, masih ada Kuroha yang sudah menerima kita sebagai kakek dan neneknya."

"Hehehe, benar juga, maaf aku menanyakan pertanyaan konyol."

Karena semua yang kami lakukan untuk hari ini sudah selesai, sebenarnya aku ingin langsung kembali ke rumah Shin, tetapi di tengah jalan aku punya rencana yang berbeda. Langsung saja aku berbelok ke arah yang berbeda dengan panduan dari IAI dan ELISBETH. Niatnya, aku ingin mengajak makan Kiera karena situasinya sudah romantis juga, hahaha. Tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan dua kali bukan?

Oh ya, sebenarnya aku benci akan perhatian yang terlalu berlebihan. Namun bukan berarti aku tidak akan mencari nama dalam pekerjaan yang kulakukan. Setidaknya, kalau namaku terkenal, menghadapi segala sesuatu yang bukan soal monster akan jadi jauh lebih mudah. Anggap saja aku tidak ingin terlalu banyak bergantung pada influensi Shin di negara dan kota ini, atau mungkin satu dunia Heresia ini?

"Sayang, bolehkah aku bertanya sesuatu?"

"Hm? Ada apa? Tumben mau tanya kok minta izin terlebih dahulu, tentu saja tidak masalah. Memangnya apa yang sayang ingin tanyakan?"

Sebenarnya aku berambisi besar untuk mengajak Kiera pergi ke seluruh penjuru dunia berdua. Melakukan banyak hal berdua, menghabiskan waktu berdua, semuanya kami lakukan berdua. Niatnya begitu, tetapi aku tidak yakin ingin pergi-pergi karena tujuan kami yang satu masih belum tercapai, yaitu soal keturunan kami.

Setidaknya aku akan menahan keinginanku ini sampai masalah tentang semua keturunan kami selesai. Aku tidak yakin selesai dalam kondisi apa, tetapi berharap untuk keluar hasil yang terbaik dan punya harapan itu tidak salah sama sekali. Tenang saja, aku tidak akan berusaha mem-(pamper) hasil tes, biarkan hasil tes itu keluar apa adanya.

"Ah tidak, lupakan saja."

"Hee, kok menahan diri begitu bertanyanya?"

"Tidak apa-apa kok, aku lupa ingin bertanya apa. Lagipula kurasa bukan hal yang begitu penting, hehehe."

Bohong, menghabiskan waktuku berdua dengan Kiera sudah sepantasnya menjadi daftar utama yang harus dipenuhi bahkan di atas mencari tahu keturunan kami. Namun apa yang bisa aku lakukan, kalau masalah belum selesai, mana bisa kami bersenang-senang?

Anggap saja ada nyamuk yang harus dibereskan sebelum bisa tidur dengan tenang. Memang sih bisa tidur, tetapi pagi-pagi pasti nyamuk itu akan mengigiti seluruh tubuhku dan itu sangat mengesalkan. Jadi daripada belum menyelesaikan tujuan yang satu ini sepenuhnya sampai tuntas, aku menahan diri pun juga boleh.

"Mouu, aku tahu bahwa sayang berbohong. Katakan saja, maka aku akan mendengarnya. Kalau itu sebuah permintaan atau keputusan, aku akan menyetujuinya tanpa mengeluh sedikit pun.��

"Hehe ketahuan ya? Namun beneran kok, tidak apa-apa, lupakan saja. Daripada itu, kita sudah sampai."

"Sampai? Tapi kita bukan berada di rumah Shin, apa yang akan kita lakukan di sini?"

"Lihati saja nanti."

Oh ya, karena sistem IAI dan ELISBETH yang waktu itu bisa membaca isi pikiranku waktu masih berada di tubuh android sudah hilang, maka aku harus membuat lagi satu yang mereplika yang seperti itu. Dan ketemulah ide bagiku untuk mempelajari saraf-saraf otak manusia dan cara bagaimana itu bekerja.

Awalnya kupikir itu akan jadi susah, ternyata kalau mengerti sedikit saja itu pun sisanya bisa dimengerti. Dengan itu, aku menanamkannya ke kacamata ini. Di perjalanan tadi, aku sudah meminta ELISBETH untuk memesankan sebuah meja di suatu tempat dan tempat itu adalah ini. Memang tidak ada persiapan sebelumnya karena ini dadakan, tetapi berlagak saja seperti aku sudah merencanakan ini semua dari lama.

"Sayang ratuku, ayo kita turun dan ikuti diriku."

"Heii, jelaskan kepadaku setidaknya apa yang sedang kau rencanakan!!"

Sebelum dirinya bertanya lebih jauh, aku langsung saja membawanya mengikutiku. Lebih baik menunjukkan daripada menjelaskan.


Load failed, please RETRY

Tình trạng nguồn điện hàng tuần

Rank -- Xếp hạng Quyền lực
Stone -- Đá Quyền lực

Đặt mua hàng loạt

Mục lục

Cài đặt hiển thị

Nền

Phông

Kích thước

Việc quản lý bình luận chương

Viết đánh giá Trạng thái đọc: C216
Không đăng được. Vui lòng thử lại
  • Chất lượng bài viết
  • Tính ổn định của các bản cập nhật
  • Phát triển câu chuyện
  • Thiết kế nhân vật
  • Bối cảnh thế giới

Tổng điểm 0.0

Đánh giá được đăng thành công! Đọc thêm đánh giá
Bình chọn với Đá sức mạnh
Rank NO.-- Bảng xếp hạng PS
Stone -- Power Stone
Báo cáo nội dung không phù hợp
lỗi Mẹo

Báo cáo hành động bất lương

Chú thích đoạn văn

Đăng nhập