Bak rajawali Ardy menatap pada langit-langit ruang tamu di kediaman keluarga Suharja sejak dia duduk di kursi sofa puluhan juta mereka, pikirannya melayang sembari nunggu Giselle turun dari kamarnya. Ardy rogoh saku jaketnya dan angkat barang yang entah kenapa dia bawa-bawa sabtu ini, bak rajawalinya sekarang natap kunci bergantungan tupai itu, kunci motor Vino.
Ardy hela nafas kemudian masukin lagi kunci motor itu, dia jadi mumet dua hari ini karena terbebani oleh janji DP motor yang mau dia beli itu, jelas dia terbebani, darimana duitnya? Bokap apalagi nyokapnya nggak akan ngizini kalau dia minta ke mereka, ya mikir aja sih, udah dikasih mobil masih mau motor? Sebenernya dia nggak pengen-pengen banget sama yang namanya mobil karena sejak awal dia itu kemana-mana naik motor, jadi ngerasa nggak praktis aja kalau ke mana-mana pake mobil, belum lagi kena macet, emang motor itu udah yang paling bener buat kebutuhan transportasi Ardy Januarto yang nggak begitu menguasai sabar.
*Orson, saya juga kurang tahu sih apa itu tapi seperti yang dijelasin didialog Ardy, saya juga tahu itu dari orang tua seperti nenek kakek (Sunda), mereka sering nyebut sirup dengan sebutan orson karena jauh sebelum saya lahir ada minuman dalam botol yang beraneka warna bermerk Orson dan pada jaman nenek kakek minuman warna-warni itu cukup aneh atau kurang lazim makanya si merk malah jadi kata serapan untuk segala minuman berbentuk sirup apalagi ketika hari raya.
*Nyungsep itu bahasa Jawa setahu saya dan itu jadi kata serapan dan sering digunakan dalam percakapan informal, CMIIW