"Kalau kamu gak cemburu, buktikan."
"Dengan cara?"
"Ikut aku. Aku ingin ngomong sesuatu," tukasnya menutup kalimat.
Tak ada penolakan banyak nan berarti dari gadis cantik yang kini hanya bisa menurut dan mengikuti semua apa kata remaja jangkung yang menjadi navigasi tujuannya yang jujur saja, Davira tak tahu mau diajak dan dibawa ke mana dirinya saat ini?
Bukan tanpa dasar alasan yang kuat gadis itu mau menerima uluran tangan Adam Liandra Kin yang menyodorinya helm untuk ikut bersamanya. Davira menurut dan naik ke atas moge remaja itu sebab satu alasan jelas yang harus ia buktikan kebenarannya. Bahwa Davira tak pernah meletakkan sedikitpun kata cemburu dalam kamus hidupnya untuk seorang remaja lawan jenis. Apalagi untuk orang macam Adam Liandra Kin. Gadis itu tak hanya ingin membuktikan dengan kukuh perihal sanggahannya itu pada Adam, melainkan juga pada dirinya sendiri.