Jam kosong pelajaran Kimia. Yuga memijat keningnya sendiri, meredakan pusing yang belakangan sering menyerangnya, dan sebisa mungkin mengabaikan suara orang-orang di sekitarnya yang tengah heboh menonton di layar ponsel masing-masing.
Ralin vs Fani, The Battle of Kantin.
“Gilaaaa… Ralin bisa sebuas ituuu… Cinta emang butaaa…”
Haisss… Yuga mengangkat kepala, mendapati Ravi dan Deni terkikik-kikik menatap ponsel di tangan mereka.
“Coba lo kemarin ada disana, melihat sendiri. Lo nggak akan bisa ketawa kayak gini!” Yuga berkata pedas pada mereka berdua.
“Dia beneran nggak kena skors?” tanya Ravi heran.
“Iya. Berkat Fiona dan Susan, video berantem di toilet yang dulu itu. Impas jadinya sekarang.” Yuga mendesah, masih pusing sendiri.